Akhirnya game yang di tunggu – tunggu release juga, bagi yang tidak tahu ini adalah game Indonesia yang berjudul Pamali: Indonesian Folklore Horror. Jadi Pamali merupakan game indie buatan anak bangsa yang di developer dan di publish oleh Story Tale Studio yang berasal dari Bandung. Pamali ini merupakan game genre horror dan story adat indonesia, game ini mempunyai 4 cerita berbeda yaitu Kuntilanak, Pocong, Tuyul dan Leak. Nah untuk lebih lanjut saya akan membahas semua yang saya dapatkan ketika saya bermain game ini. Di mulai dari Alur cerita, Kelebihan, Kekurangan, Bug dan Easter Egg Pamali.
Pamali ini berceritakan seorang pemuda bernama Jaka yang ingin kembali lagi ke kediaman orang tuanya, tetapi Jaka datang bukan untuk bertemu dengan keluarganya. Melainkan Jaka ingin menjual rumah orang tua-nya, karena orang tua beserta Kakak-nya bernama Nenden sudah meninggal dunia di akibatkan kecelakaan kendaraan pada saat kerusuhan pada tahun 1998. Agar rumah nya terjual dengan harga yang tinggi, Jaka berniat untuk membersihkan dahulu rumahnya sekaligus mengambil surat-surat rumah yang tertinggal. Di Indonesia ada mitos bila rumah sudah di tinggal selama 2 tahun atau lebih dan tidak ter-urus maka rumah tersebut akan di huni oleh makhluk lain selain manusia yaitu hantu. Nah kebetulan si Kakaknya ini wanita dan semasa hidupnya dia tidak rela kalau anak kesayangan dia mati dan berujung menjadi kurang waras, akhirnya dia mengambil boneka Jaka, yang di mainkan sewaktu Jaka masih kecil dan menganggap boneka tersebut sebagai anaknya. Dan setelah mati pun si kakak tersebut masih tidak terima anaknya mati, sehingga ketika dia mati, dia menjadi tidak tenang, kembali ke rumahnya dan mencari anak nya. Jadi kira-kira garis besar ceritanya seperti itu.
Berdasarkan Gameplay nya saya sangat suka, terlebih lagi di awal kalian main game ini, kalian berada di tempat seperti kontrakan Jaka yang dimana ada 2 kamar saling bersebelahan. Meskipun kosong dan terkunci tapi saya yakin kamar itu nanti bisa di buka termasuk pintu keluar rumah (kontrakan) Jaka. Seperti kebanyakan orang katakan dan saya sendiri pun sama, game ini akan membingungkan bila di mainkan oleh orang asing. Tetapi mereka StoryTale Studio mendengarkan keluhan tersebut dan keluar lah yang dinamakan Jurig Board. Di mana Jurig Board ini menjelaskan semua tentang hantu pertama ini The White Lady (Kuntilanak). Tetapi untuk mengetahui tentang hantu ini mereka setidaknya harus memainkan terlebih dahulu dan mendapatkan 35 Ending. Setiap mendapatkan ending akan ada item yang akan di pasang di Jurig Board. Mau itu berupa kertas artikel, benda tajam, Foto dan masih banyak lagi. Yang membuatnya unik lagi kita seperti orang yang mau melakukan riset tentang kuntilanak. Ada satu komputer di kamarnya yang bila di buka akan ada beberapa email dan di situ banyak pesan yang bersangkutan tentang kuntilanak dan penampakan lainnya.
Setelah kalian membuka emailnya kalian akan masuk ke dalam gamenya, di mana yang demo itu kita langsung masuk hari ke 3. Tetapi untuk full nya kalian akan memulai nya di hari ke 1 dan di berikan waktu sampai 4 hari 3 malam. Tapi untuk mendapatkan 35 ending yang ada, kalian tidak perlu memainkan nya sampai full 3 hari. Di hari pertama pun kalian bisa mendapatkan jenis ending lain, begitu pun di hari ke 2 dan ke 3. Di rumah tersebut terdapat beberapa ruangan dan beberapa item yang bisa kalian inspect. Untuk kalian yang ingin membuka pintu tapi masih terkunci, ada beberapa pemicu yang dapat membuka pintu tersebut, seperti merusak kunci dengan kapak, membetulkan photo, dan membuka diary. Menurut saya ini sangat unik. Di sini kalian yang ingin mendapatkan semua ending, kalian tidak bisa bermain asal asalan tetapi kalian di ajak untuk berfikir juga, kira-kira kemana langkah kalian akan menuju dan ke sana lah ending yang akan kalian dapat kan. Karena setiap aksi yang kamu lakukan bahkan 1 aksi saja bisa mengubah ending yang kalian inginkan.
Bila dilihat dari grafiknya, saya suka. Hanya saja di in game sangat lah gelap, jadi saya harus mengatur gamma secara manual di luar pengaturan game, keluhan ini pun sama dengan yang lainnya, bahkan saya yang sedang streaming mereka yang menonton tidak bisa melihat dengan jelas. Karena game nya gelap di tambah lagi bit rate saya yang hanya 3MB. Overall saya suka dengan game ini mulai dari barang yang hampir semua bisa di interaksi, mau itu di buang, di simpan atau di komentari. Grafik, Audio, efek dan lainnya menurut saya sudah sangat bagus hanya perlu di poles sedikit. Terutama untuk audio membuka sesuatu seperti pintu, lemari, dan lemari es. Suara nya itu sama persis dengan satu sama lainnya dan yang seharus nya suara tersebut ada di depan malah terdengar seperti di belakang. Jadi mungkin itu saja yang harus di perbaiki.
Di bawah sini saya akan menjabarkan tentang kelebihan, kekurangan, bug, Easter Egg dan spoiler dimana saja tempat kemunculan hantu nya dan saya sajikan berupa poin poin saja:
KELEBIHAN PAMALI
KEKURANGAN PAMALI
TEMPAT – TEMPAT MUNCULNYA HANTU
BUG PAMALI
Mungkin itu saja opini dan review saya tentang game Pamali, apakah kalian tertarik? apakah kalian sudah memainkanya? saran saya bila kalian penyuka game horror dan menyukai game teka – teki mungkin ini sangat cocok untuk kalian, karena sangat susah untuk mendapatkan semua ending. Selain kalian membeli game ini berarti kalian juga membantu mereka para developer indie, terutama karya anak bangsa semakin termotivasi dalam pembuatan game dan semakin maju juga pembuatan game indonesia.
Terimakasih sudah membaca.
Naughty Dog akhirnya merilis sekuel kedua dari game The Last of Us pada Juni 2020…
Turnamen Clash of Clans Indonesia Champion Cup Season 2. Indonesia Champion Cup (ICC) kembali hadir.…
Seperti yang kita tahu, banyak game CCG (Collectible Card Game) yang mulai banyak keluar beberapa tahun ini seperti hearthstone,…
Mungkin kebanyakan para penggemar game sepakbola lebih mengenal Pro Evolution Soccer dan FIFA sebagai salah…