Mampukah developer game indonesia bersaing dengan luar negeri ?


64

Menjamurnya peminat game mobile buatan luar negeri di indonesia, merupakan hal yang tak dapat dipungkiri. Developer luar negeri menjadikan indonesia sebagai sebuah target pasar yang menjanjikan. Apalagi jika game tersebut berspesifikasi rendah atau cocok dengan hp kentang, maka tidak heran akan banyak peminatnya.

Kabar kemunculan lokapala beberapa tahun silam sempat memberikan kabar baik bagi indonesia. Terkhusus bagi penggemar moba. Bagaimana tidak, indonesia dapat dibilang salah satu negara dengan penggemar genre moba yang cukup banyak, namun belum memiliki game moba karya anak bangsa.

Walaupun, Sampai saat ini di fanspage developer sendiri belum ada jadwal rilis game tersebut. Namun memberikan harapan bahwa developer indonesia setidaknya mampu bersaing dengan luar negeri dalam genre moba. Hal ini menjadi salah satu langkah baru untuk indonesia untuk bersaing dalam industri game. Meskipun, indonesia dikenal sebagai negara berkembang, namun geliat industri game cukup baik di negeri ini. Terbukti dengan banyaknya developer dalam negeri yang mewarnai industri game lokal.

Walaupun begitu, industri game indonesia sering dianggap sulit berkembang karena beberapa faktor. Ada yang karena faktor modal, teknologi, strategi dan persaingan dengan developer game luar. Belum lagi masalah infrastruktur internet indonesia yang kadang tidak mendukung industri game.

Salah satu yang menarik pernah terjadi kasus penahan developer kit nintendo switch setahun yang lalu. Dimana bandara sempat menahan developer kit miliki publisher toge production. Untung saja hal ini dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari bekraf (badan ekonomi kreatif dan indonesia) sehingga developer kit tersebut dapat dikembalikan ke developer game pemiliknya.

Hal ini membuktikan belum adanya pemahaman dan regulasi tentang penggunaan developer kit di indonesia. Saat itu bahkan, pihak bea cukai menyebut developer kit sebagai mainan. Padahal developer kit merupakan alat developer yang dapat digolongkan sebagai alat industri. Kasus ini setidaknya menjadi pelajaran untuk kembali mempertimbangkan regulasi dan aturan yang tepat untuk developer kit.

Hal ini juga tentunya timbul karena masih kurangnya peran indonesia dalam produksi game konsol. Padahal dapat dibilang industri game konsol merupakan salah satu industri game yang cukup kuat. Sehingga indonesia perlu memikirkan kembali dan mengambil langkah besar dalam industri game konsol.

Padahal indonesia juga dapat dibilang merupakan pasar game konsol yang cukup baik. Terbukti dari banyaknya pemilik game konsol, baik yang bertujuan untuk dimainkan sendiri atau untuk disewakan. Konsolnya juga bermacam-macam mulai dari playstation, nintendo dan xbox, akan tetapi mungkin game playstation yang paling banyak.

Berbagai masalah tersebut kadang menimbulkan pertanyaan. Mungkinkah developer indonesia mampu bersaing dengan developer luar negeri ? Apalagi jika masalah mendasar seperti developer kit saja bisa menjadi sangat besar, bahkan harus melibatkan kementerian bekraf. Masalah itu sendiri sebenarnya bisa menjadi sebuah jawaban yang memberikan indonesia sebuah harapan untuk bersaing di tingkat internasional. Toge production dan mojiken studio saat itu memulai game ultra space brawler yang menjadi salah satu game indonesia yang masuk di nintendo switch.

Jika dibilang dapat bersaing sebenarnya ada game yang telah bersaing di tingkat internasional. Sebut saja valthirian arc: hero story yang pernah masuk pasar inggris dan berhasil sukses meraih kepopuleran. Developernya merupakan salah satu developer sukses yaitu agate. Developer yang bertempat di kota bandung tersebut, bahkan meraup banyak untuk untuk video game tersebut.

Menariknya game valthirian, bukan hanya muncul di pc, namun juga muncul di versi konsol yaitu switch dan ps4. hal ini tentunya menjadi salah satu bukti pentingnya pasar konsol sebagai salah satu langkah yang perlu diambil game lokal untuk bersaing di luar negeri. Salah satu point penting juga adalah kerja sama agate dengan publisher ternama p-qube. Publisher yang berhasil mempopulerkan berbagai game termasuk blazblue, earth defense force dan senran kagura. Hal ini dapat menjadi sebuah strategi untuk bersaing di luar negeri dengan cara bekerja sama dengan publisher.

Oleh karena itu, developer lokal mampu bersaing dengan developer luar negeri, jika berbagai regulasi tentang industri game diperbaiki. Tak lupa juga strategi memasuki pasar game konsol dan bekerjasama dengan publisher luar negeri. Harapan kita sebagai bangsa indonesia sangat besar untuk game lokal untuk dapat sukses.

Sumber:

Artikel dari hybrid.co.id berjudul “Valthirian Arc: Hero School Story Telah Dirilis, Game Indonesia Populer di Inggris” dibaca pada tanggal 20 oktober 2019


Like it? Share with your friends!

64
Aru Akasa

Penulis amatir yang menjadikan Gamebrott sebagai tempatnya latihan menulis, Akhirnya ia memberanikan diri menulis blognya yang berjudul meongeden.com

0 Comments