Suatu campaign dalam videogame akan lebih menarik bilamana memiliki variasi gameplay seperti branching path, multiple ending, dan multiple playthrough. Berbagai variasi ini akan memperkaya pengalaman anda selama bermain dan pastinya menambah replayibility value sebuah game. Banyak game(terutama open world dan RPG) memiliki gameplay seperti ini dan mengeksekusinya dengan baik, namun ada juga beberapa game yang menjadikan ‘variasi gameplay’ sebagai ilusi agar gamenya terasa lebih lama dan memberi ‘penalty’ tersendiri jika anda tidak bermain sesuai script, berikut adalah game yang memaksa anda bermain stealth meskipun punya variasi playthrough yang beragam.
6. The Walking Dead: Survival Instinct
Salah satu game yang sebenarnya bisa sukses besar namun gagal secara mengenaskan, salah satu faktor kegagalannya adalah memaksa anda bermain stealth. AI zombie nya memang bodoh sehingga anda tidak kesulitan membunuh mereka dengan sebilah pisau sekalipun, namun jika anda menembakkan senjata api, lusinan zombie langsung menuju daerah anda. Jadi apa gunanya senjata api jika kita dipaksa menggunakan melee? Pengalih perhatian? I don’t think so.
5. The Evil Within
Shinji Mikami menepati janjinya untuk mengembalikan game survival horror ke akarnya di masa modern ini, namun dengan pendekatan yang agak ekstrim. Anda yang pernah memainkan game ini pasti merasakan betapa sulitnya game ini, resource dan threat seakan sengaja disajikan tidak seimbang sama sekali sehingga melawan ‘Haunted’ secara head-to-head terasa sangat sulit, terlebih dengan penempatan berbagai trap yang ‘terlalu kejam’. Stealth menjadi opsi wajib, karena jika anda sampai kehabisan peluru saat boss-battle, restart checkpoimt adalah satu-satunya pilihan.
4. Sniper Ghost Warrior 2
Memang sih seorang sniper harus bermain stealth, namun stealth di SGW2 ini terkesan sangat ‘scripted’ sehingga banyak kejadian bilamana anda ketahuan, misi akan langsung gagal. Ditambah karakter yang benar-benar rapuh sehingga anda tidak bisa melawan musuh dalam keadaan secara frontal layaknya SGW dan SGW3.
3. Left Alive
Left Alive merupakan spin-off dari seri Front Mission yang sempat melegenda dulu, sayangnya game ini tidak bisa disebut demikian. Karena faktor ‘broke’ nya AI musuh dan level design, stealth adalah suatu kewajiban. Bayangkan, anda selalu berada dalam posisi ‘outgunned’ dan AI musuh bisa menembak secara akurat meskipun anda bergerak atau berada dalam cover. Stealth nya pun juga cukup buruk karena tidak adanya tombol takedown, tapi masih lebih baik daripada mode frontal-nya.
2. Dishonored (good ending/low chaos)
Dishonored adalah contoh unik dari pembatasan gameplay sehingga memaksa anda untuk bermain stealth: karena lore-nya. Agar anda bisa meraih ending terbaik (dan dianggap canon) anda tidak boleh membunuh siapapun atau setidaknya kurang dari 10 orang per level, lucunya Dishonored malah membekali anda dengan gadget canggih dan supernatural power yang mengerikan untuk membunuh.
1. Metro 2033 dan Last Light (true ending)
Tidak jauh berbeda dengan Dishonored, Metro 2033 dan Last Light memaksa anda bermain stealth karena lore-nya. Tapi dalam kasus ini Metro jauh lebih parah karena meskipun bisa, Metro memang bukan game yang didesain untuk nyaman bermain stealth, ditambah moral systemnya yang sangat tersembunyi dan bikin repot.
Sesuatu yang dilakukan secara terpaksa, hasilnya tidak akan maksimal
Pic source:
https://www.mobygames.com/game/windows/evil-within/promo/promoImageId,110929/
https://www.btgames.co.za/pre-played/playstation-4/pre-played-ps4-dishonored-definitive-edition
https://www.engadget.com/amp/2012/07/06/take-a-deep-breath-sniper-ghost-warrior-2-delayed/
https://www.mobygames.com/game/windows/walking-dead-survival-instinct/screenshots/gameShotId,648452/
https://www.treeacademy.org/single-post/2019/01/08/Game-Review-Metro-33
https://www.deviantart.com/sicarius8/art/Corvo-Attano-Dishonored-2-636842006
Complete Guide to Left Alive Pre-Order Bonuses for PS4 and Steam
0 Comments