[OPINI] Demo Final Fantasy VII Remake – Membangkitkan Nostalgia dan Ekspektasi Cukup Tinggi!


94
FINAL FANTASY VII REMAKE DEMO_20200309202304

Setelah mesin PlayStation 4 penulis mengalami kebanjiran dan blu-ray disc Devil May Cry V terperangkap di dalamnya, well.. dengan berat hati ada proyek artikel penulis yang harus terhenti sementara. Penulis berharap para pembaca setia gamebrott tidak mengalami hal serupa dan pandemi yang sedang merebak di seluruh dunia lekas memulih. Stay safe, stay healthy, stay gaming.

Gamebrott Editorial

____

Cloud is on focus.

Hello everyone, welcome back again.

Final Fantasy VII Remake awalnya diumumkan secara implisit pada tahun 2009 melalui sebuah video technical demo untuk mesin PlayStation 3. Sejak saat itu rasanya normal-normal saja ya apabila para fans di seluruh dunia mulai banyak bertanya dan berekspektasi lebih. Di antara kalian jujur saja ada yang berharap Square Enix merilis Final Fantasy VII versi remake, kan?

Enam tahun kemudian, Square Enix kembali memberikan kejutan kepada para fansnya melalui ajang E3 2015. Cloud dan teman-temannya resmi diumumkan akan kembali mengulang petualangannya di konsol current-gen melalui trailer teranyar. ‘Play first on PlayStation’, begitu tagline mereka. Sekejap saja, pertanyaan para fanboy terjawab sudah. Final Fantasy VII Remake akan mendarat di konsol current-gen. Pertanyaan selanjutnya, kapan Square Enix menetapkan tanggal rilisnya?

Akhirnya tidak lama kemudian Square Enix mengumumkan tanggal rilis seri legendaris ini pada 10 April 2020. Tidak terasa, ya? Waktu perilisan pun semakin dekat dan para gamer tentu tidak sabar ingin mencobanya. Rumor mengenai demo Final Fantasy VII Remake pun berkeliaran di jagat internet. Voila.. Square Enix mengumumkan demo Final Fantasy VII resmi meluncur pada konsol current-gen belum lama ini. Square Enix nampaknya paham betul keinginan para fans dengan memberikan surplus kegembiraan bagi mereka yang sudah lama menunggu kehadiran seri legendaris ini.

Lalu, seberapa positif impresi yang didapat dari demo Final Fantasy VII Remake ini? Apakah mampu membuat penulis ingin meminangnya sejak hari pertama rilis?

Let’s jump over the demo preview.

Kita berbicara soal grafis terlebih dahulu. Ini adalah favorit penulis. Itu artinya kita membicarakan tentang seberapa hebat engine milik Square Enix dalam memenuhi ekspektasi gamer melalui seri remake ini. Faktanya, Final Fantasy VII Remake jelas mengalami lompatan visualisasi yang sangat signifikan. Kita tidak sedang membicarakan tentang photorealistic. Square Enix sedang menunjukkan kekuatan engine grafis yang berjalan optimal melalui keindahan animasi yang memanjakan mata. Wajar juga jika nantinya besar file gim ini hampir 100GB, mungkin lebih.

Aerith

Memainkan demo ini seperti… de javu. Melihat para kru Avalanche kembali, seolah seperti bertemu kembali dengan tokoh ikonik setelah dua dekade tidak bertemu. Melihat Aerith yang sedang duduk bersama bunga-bunganya juga seperti bertemu kembali dengan wanita yang dikagumi sejak dulu kala. Melihat Cloud seolah melihat karakter superhero yang sudah pension kemudian harus kembali lagi menegakkan keadilan. Bagaimana dengan Midgar? Ia mengalami renovasi dan revitalisasi kembali. Midgar nampak lebih padat, indah, dan tetap misterius di saat yang sama. Ya, penulis selalu merasa Midgar pasti menyimpan sesuatu  yang misterius. Ia seolah meminta kita untuk mengeksplor dan menemukannya.

Semua game pastinya akan tampil lebih imersif dan memukau apabila didukung oleh keahlian komposer dalam menggubah musik guna membuat dunia di dalam game tersebut nampak lebih bermakna dan memorable. Dentingan instrumental legendaris karya Nobuo Uematsu contohnya. Begitu demo dimulai, kenangan manis di masa lalu akan game ini sekejap muncul. Sountrack tersebut sudah jadi kartu AS milik Square Enix. Keinginan untuk menjajal game ini di hari pertama rilis sudah mulai muncul. Namun, bersikap skeptis nampaknya adalah suatu prinsip yang tetap harus dijaga.

Apa saja hal menarik dari demo ini? Jika kalian adalah fans berat seri ini, jawabannya adalah all of it. Jika bukan, maka penulis jawab mulai dari..

Model pertarungan. Pertama-tama, stage demo dibuka dengan adegan penyusupan kru Avalanche yang dipimpin oleh Barret. Tidak lama Cloud muncul dan pemain langsung dapat mengendalikan tokoh ikonik ini secara penuh. Demo akan menyajikan sejumlah tutorial dasar bertarung (dan akan tetap demikian di sepanjang permainan berlangsung). Kemudian sejumlah militer Shinra datang menghadang. Sayangnya mereka hadir hanya untuk dijadikan percobaan pembantaian oleh Cloud.

Alasan penulis menyukai model combat Final Fantasy VII Remake karena mengingatkan kembali dengan bagaimana gesitnya pergelutan Noctis dan kawan-kawannya melawan musuh di seri Final Fantasy XV (sayangnya, secara overall, seri itu tampil mengecewakan). Berbeda dengan dari Final Fantasy VII klasik, kini kalian dapat melihat Cloud Strife menunjukkan taringnya sebagai anggota SOLDIER menebas satu persatu musuh yang ada secara brutal tanpa ampun. Kontrol permainan sederhana. Cukup menekan tombol untuk menebas musuh.

Hal lain namun bukan barang baru adalah fitur Active Time Battle a.k.a ATB yang kembali di seri ini. Jika kalian familiar dengan seri FF di era konsol PlayStation 2 seperti Final Fantasy XII dan Final Fantasy XIII, rasanya tidak perlu lagi dijelaskan bagaimana cara kerja fitur tersebut. ATB boleh disebut sebuah bar energi. Bar energi ini akan terisi dengan sendirinya hanya dalam saat pertarungan saja. Apabila kalian menyerang musuh terus-menerus, bar tersebut akan terisi jauh lebih cepat daripada dalam keadaan normal state. Setelah ATB penuh, Cloud dan Barret baru bisa menggunakan special attak, item atau magic. Boleh dibilang dengan adanya fitur ini membuat jalannya pertarungan nampak fair sekaligus seberapa hebat taktik pertarungan kalian akan diuji. Contoh dasar, jika ATB Cloud belum penuh dan ia dalam keadaan sekarat, Barret bisa mengorbankan ATB miliknya untuk melempar potion kepada rekannya. ATB bisa menentukan hidup mati karakter kalian. The harmony of teamwork sounds like core of the game’s element too.

Masih berbicara soal kombat, karena merupakan salah satu elemen utama permainan. Di demo ini, Cloud dibekali dengan dua fitur gaya bertarung; mode operator dan mode punisher. Kalian bisa mengubah gaya bertarung milik Cloud cukup dengan menekan tombol segitiga. Mengganti mode bertarung tidak memerlukan ATB, jadi kalian bisa sesuka hati memanfaatkannya ketika bertarung.

Tekan tombol kotak berkali-kali saat Cloud dalam mode operator membuatnya menyerang musuh secara gesit, brutal, dan tanpa ampun. Kilatan Buster Sword bisa terlihat dengan jelas dan nampak sangat keren. Apabila kalian menahan tombol kotak, maka Cloud akan melancarkan tebasan 360 derajat dan mengenai musuh di sekitarnya dalam radius serangan yang cukup dekat.

Mode punisher akan mengubah kuda-kuda bertarung Cloud. Kini setiap tebasan Buster Sword akan lebih berat, dan memberikan damage yang sakit pada sejumlah musuh. Cloud juga secara otomatis akan melakukan counter attack serangan musuh saat berada dalam mode bertarung ini. Di saat yang sama, Cloud dimodali dengan teknik menangkis, dengan catatan hanya saat ia berada dalam mode operator. Tangkisannya tetap menyebabkan Cloud terkena damage, namun dalam jumlah yang relatif kecil. Meski terlihat sepele, teknik menangkis nampak krusial di seri remake ini nantinya.

Di dalam pergumulan yang sengit, arah pertarungan akan membawa kalian ke mekanik selanjutnya, yaitu stagger state. Mekanik ini diimplementasikan hanya untuk musuh-musuh saja. Seperti sebutannya, stagger adalah kondisi di mana musuh mengalami kelumpuhan dan posisi pertahanan mereka terbuka lebar. Damage yang kalian berikan ke musuh pun semakin besar. Bar stagger lambat laun akan penuh selama kalian terus menyerang musuh. Semakin besar damage serangan atau magic, semakin besar jumlah bar stagger yang terisi. Semakin bertubi-tubi serangan kalian, stagger state-pun akan semakin cepat tercapai.

Apakah ada karakter lain yang dapat kita kendalikan di demo ini?

Tentu saja. Barret juga dapat dimainkan pada momen tertentu di level demo ini. Sayangnya, ya hanya Barret saja. Demo ini tidak membawa kita ke adegan yang lebih jauh. Barret sendiri memiliki kelebihan pada jenis serangannya. Serangan mini-gun miliknya mempunyai rate attack/second yang tinggi ( Berbeda dengan serangan Cloud yang bertipe jarak dekat). Apabila kalian menekan tombol kotak, maka Barret akan menimpalkan damage bertubi-tubi terhadap musuh. Kalian juga dapat mengeluarkan special attack bernama overcharge yang akan menghantam musuh dengan damage lebih besar daripada serangan biasa. Setelah overcharge digunakan, Barret diharuskan mengokang kembali mini-gun miliknya sampai bar overcharge tersebut penuh dengan menekan tombol segitiga.

Di saat yang sama demo ini memperkenalkan adalah fitur pergantian hero selama pertarungan berlangsung. Fitur ini menjadi masuk akal mengingat rule of engagement di seri remake telah berubah (sebetulnya bukan hal baru juga), yang semula turn-based battle menjadi real-time hack and slash. Kalian bisa berpindah-pindah karakter selama permainan sesuka hati. Memanfaatkan fitur ini sangat berguna ketika jalannya pertarungan membutuhkan koordinasi serangan antar hero yang baik. Penulis tiba-tiba membayangkan, bagaimana rasanya bertualang di dunia Final Fantasy VII Remake secara online co-op? Mungkin pengalaman bermain akan lebih kaya dan terasa lebih fantastis.

Terakhir, tidak ada momen intens selain ketika melawan bos menurut penulis. Meski demo ini hanya berlangsung beberapa jam saja (mungkin tidak sampai juga), kalian tetap bisa merasakan beratnya pertarungan saat melawan bos pertama; The Scorpion Sentinel. Setelah beberpaa menit permainan dan hampir mati beberapa kali, akhirnya penulis dapat menumbangkan robot kalajengking tersebut. Perlu diakui, meski bermain di tingkat kesulitan normal, The Scorpion Sentinel tidak bisa dianggap enteng!

What the…

Jika ada beberapa hal yang bisa dijadikan masukkan agar versi final FF 7 Remake dapat tersaji lebih baik lagi, maka penulis ingin menyampaikan kekurangan pada A.I Companion. Sampai detik ini penulis masih menemukan performa A.I Companion di game manapun memerlukan peningkatan level kecerdasan. Desain A.I Companion di demo menunjukkan tingkah laku yang kurang agresif dan sedikit bodoh mungkin. Semoga Square Enix bisa dapat meningkatkan potensi rekan A.I dapat bisa menemani kita bertarung lebih cerdas.

Penulis sudah mendapatkan ‘klik’ setelah menyelesaikan demo ini. Ada kemungkinan penulis akan menjajalnya di hari pertama rilis. Tetapi, rasa skeptis terhadap game ini dari sisi subyektif tetap ada. Di mana rasa skeptis itu diletakkan? Penulis berharap Final Fantasy VII Remake pembuka dapat menampilkan Midgar yang sangat luas. Penulis ingin mencoba berkeliling dan mengungkap misteri apa yang menyelimuti kota ini melalui beragam quest dan lainnya. Itu artinya Final Fantasy VII Remake juga memiliki playtime yang relatif lama karena memang harusnya demikian. Apabila Cloud dan teman-temannya dalam menjelajah kota Midgar sambil menikmati perubahan day and night cycle, tentu akan jauh lebih fantastis lagi. Gagasan tersebut termasuk poin penting, dan penulis yakin Square Enix sudah mempertimbangkannya. Terakhir, semoga Square Enix menyajikan misi sampingan yang bersifat non-repetitif dan tidak membosankan di saat yang bersamaan pada versi final nanti. Tidak ada yang sesuatu yang sempurna, kita tahu itu. Tapi poin-poin yang diutarakan penulis masih mungkin untuk diwujudkan. Kita lihat saja nanti.

Square Enix boleh dibilang memikul beban di pundaknya. Proses revitalisasi suatu produk nampaknya membutuhkan strategi dan visi yang jelas ke depan. Hal tersebut adalah tantangan Square Enix. Menyajikan game legandasi miliknya di era kontemporer adalah mau tidak mau harus memenuhi ekspektasi. Jika tidak, rencana yang sudah dipersiapkan sejak jauh hari dapat tidak terbayar maksimal. Sekarang satu-satunya hal yang dapat penulis lakukan adalah berharap waktu perilisan semakin cepat untuk segera mengetahui hasil akhirnya.

Sekian

______

Baca juga artikel di komunitas Gamebrott yang Christianwolf tulis dengan mengklik tautan berikut. Punya kritik dan saran? Jangan sungkan untuk mengirimnya ke resturulianaputra@gmail.com.


Like it? Share with your friends!

94
christianwolf

A person who loves Jazz.

0 Comments