Rasanya bukan hal asing lagi bagi kita untuk melihat betapa meroketnya game dengan genre FPS di Negeri kita ini, mulai dari FPS murni seperti Point Blank dan CS:GO hingga Fantasy FPS layaknya Overwatch, Apex Legends, serta Paladins.
gak perlu dikasih tau seberapa populer game ini ya
Oke, mungkin tidak semua Fantasy FPS menuai kesuksesan di Indonesia, tetapi perlu kalian ketahui bahwa banyak gamer di Indonesia melirik keseruan dari genre perpaduan MOBA dan FPS tersebut.
Pernahkah kalian berpikir mengapa genre ini hampir bisa disebut “genre dijamin laku” saat masuk ke Indonesia? Saya sendiri berulang kali kepikiran hal ini dan telah melakukan beberapa pengamatan hingga akhirnya saya bisa bagikan opini saya kepada para pembaca.
Mayoritas game FPS memang memiliki beberapa mode permainan yang memungkinkan pengguna memenangkan game dengan ketentuan tertentu seperti Bomb Mission, Hostage, Zombie Mode, dsb. Tetapi itu tidak menutup fakta bahwa untuk memenangkan mode tersebut kalian harus membunuh anggota tim lawan yang menghalangi kalian mencapai kemenangan.
Genre FPS menawarkan sebuah gameplay yang memungkinkan pemainnya merasakan apa itu kemenangan disertai dengan kelegaan batin yang bisa didapatkan seiring dengan jumlah kill yang kalian dapatkan.
kalau kalian tahu siapa anak ini, kalian hebat
Menurut saya pribadi, pelampiasan inilah yang menjadi akar dari kesuksesan game tembak menembak di Indonesia. FPS merupakan genre yang digandrungi remaja hingga orang dewasa, seperti yang kita tahu beberapa persen dari golongan tersebut belum mencapai titik dimana mereka mampu mengontrol emosi. Mereka membutuhkan sebuah sarana untuk melampiaskan emosi yang menumpuk selama waktu tertentu dan game FPS memberikan jalan untuk pelampiasan tersebut tanpa harus merugikan orang lain.
Setujukah kalian dengan opini di atas? Apa kalian punya pendapat sendiri mengenai topik ini?
[zombify_post]
0 Comments