[OPINI] League of Legends, Raksasa Dengan Sedikit Peminat Di Indonesia

Apakah kamu bagian dari pemain MOBA "kecil" ini di Indonesia?


74

Beberapa dari kalian mungkin sudah pernah mendengar nama League of Legends atau yang lebih sering disingkat LoL, game ini merupakan satu-satunya MOBA yang mampu berhadapan langsung dengan game besutan Valve yakni Dota 2 bahkan saat artikel ini ditulis, turnamen League kelas dunia sedang berjalan di Korea Selatan.

Gamebrott Editorial

League of Legends sendiri sudah masuk ke Indonesia dengan perantara Garena sebagai publisher League of Legends di seluruh negara asia tenggara. Namun, nasib League of Legends di Indonesia cukup berbeda dari nasib League di luar negeri terutama di negeri bagian barat.

Saat benua Amerika, Eropa, dan bahkan beberapa negara Asia sudah terjun ke League of Legends secara serius, di Indonesia kita sangat jarang melihat digelarnya turnamen League of Legends meskipun bulan Agustus lalu telah resmi menjadi cabang olahraga di Asian Games.

Mengapa demikian? Salah satu faktor mengapa League of Legends sukar mendapat peminat di Indonesia adalah pemain MOBA di Indonesia sudah terpaku dengan nama Dota 2, sangat susah bagi League yang masuk ke Nusantara sedikit terlambat untuk mengambil hati para penggemar MOBA. 

Apakah Garena tidak memberikan support yang baik bagi perkembangan League of Legends? Sebagai salah satu pemain League yang sudah bermain selama 4 tahun, saya berani menjawab kalau Garena Indonesia memberikan support luar biasa hebat pada perkembangan League of Legends. Mulai dari event tiap bulan dimana kalian bisa mendapatkan berbagai hadiah menarik hingga dukungan terhadap berbagai turnamen partai kecil seperti warnet semuanya telah dilakukan oleh Garena Indonesia untuk League of Legends.

Hal ini termasuk salah satu tindakan yang sangat dermawan dan professional dari Garena Indonesia, jika kalian bandingkan dengan publisher game lain sepertinya kita bisa setuju bahwa Garena mungkin merupakan publisher game online di Indonesia yang paling memperhatikan playerbase-nya.

Bagaimana dengan esport League of Legends di Indonesia? Hingga tahun 2017 silam, League of Legends telah mengadakan turnamen kelas nasional yakni LGS (League Garuda Series) serta turnamen dengan skala lebih kecil seperti Glorious Arena, Teemocup, Kennencup, Turnamen Colossus, Rumble Arena, dan masih banyak lagi.

Tetapi dengan semua usaha itu League of Legends di Indonesia masih jauh dari kata menguasai kalangan pemain MOBA di Indonesia, bahkan saat ini kondisi esport League of Legends Indonesia cukup memprihatinkan.

Kira-kira menurut kalian apa yang membuat League of Legends sangat susah berkembang di Indonesia tercinta kita?

[zombify_post]


Like it? Share with your friends!

74

0 Comments