(OPINI) Lima kesalahan umum role support Dota 2


48

Bermain sebagai role/peran support di dota 2 bukan perkara mudah, terlebih lagi apabila bermain di publik game, role support jarang diminati, situasi di detik awal pastinya autopick kalau gak mid lane ya hard carry, kalau gak ya offlaner, lalu last pick dituntut untuk menjadi support, lol. Namun sadar tidak sadar kekalahan sebuah tim di dominasi dari peranan support, terutama di fase early loh.

[bsa_pro_ad_space id=1]

Pertama, Unsur Keterpaksaan

Menurut opini pribadi dan sebagai player yang mengalami juga, situasi dimana menjadi support dadakan atau keterpaksaan kerap kali dijumpai di rank match/pub game, hasilnya support asal support yang ber-mindset beli ward/sentry, dust dan courier ya itu role support, dengan argumentasi “harap maklum gw asli nya gak bisa support”,  alhasil tidak adanya mekanisme roam gank ke carry musuh ataupun penempatan ward yg strategis menyebabkan kekalahan.

Kedua, Kondisi Lane

Basic Support umumnya hanya tahu tugas untuk menjaga carry safe lanenya tidak terbunuh diawal, dan memberikan pressure kepada hero offlane musuh serta membantu push wave creeps agar tower musuh hancur lebih cepat, betul hal tersebut tidak salah tapi perhitungan “Equilibrium Creeps” atau keseimbangan wave creeps lebih penting, karena dengan dominasi creep wave yang berlebihan akan memancing hero ganker musuh datang lebih cepat dan menjadi kesalahan fatal support yang tidak inisiatif untuk melakukan pulling creeps demi menjaga equilibrium creeps.

 

Ketiga, Slow Respons/Reaksi lambat pada Minimap

Selain membeli Wards/sentry, Dust, Courier dan tangos, ada satu item lagi yang merupakan senjata pamungkas dari zaman dota kayu sampai dota sekarang untuk seorang role support yaitu Town Portal Scroll disingkat TP Scroll, nah penggunaan item tersebut sangat berperan untuk melihat kesalahan seorang support melakukan rotasi atau tidak, simple nya ketika mid laner atau offlaner di gank musuh tentunya akan mudah mati karena kalah jumlah, tanpa kedatangan seorang support yang membantu dengan sigap apalagi pada moment kritis, dapat menyebabkan fase lane tersebut akan di dominasi terus-terusan oleh musuh, dengan advantage gold dan exp, terutama pada lane mid yang strategis (mudah ke top/bottom).

Keempat, Pasif Roam/gank

Pernah bertemu player support yang stay di lane kita sepanjanga waktu ? apa lagi ikut-ikutan last hit creeps, di pub game dan low bracket sudah biasa, tetapi tak jarang juga di ranked match masih terjadi, hal tersebut menjadi kesalahan fatal seorang support yang pasif di lane selain mengganggu carry untuk mendapatkan last hit creeps dan juga exp yang di dapat menjadi terbagi dua, hal tersebut sangat merugikan progress hero carry kita untuk mendapatkan item core maupun levelnya, dengan situasi tersebut juga memberikan keuntungan kepada carry musuh yang nyaman farm tanpa adanya gangguan roam/gank yang sangat berguna untuk adalah menghambat progress item/level carry musuh.

Kelima, Out of Position dan Spam skill

Yang terakhir tentunya semua orang tahu hero support yang notabene hero miskin dan empuk jikalau salah posisi pasti akan mati dengan sekejap mata, tidak heran jikalau hero support menjadi incaran awal dari carry musuh, oleh sebab itu pemposisian yang buruk menjadi kesalahan yang fatal bagi hero support apa lagi jikalau sudah memasuki team fight, kesalahan-kesalahan seperti terculik lebih dulu karena terlalu di depan ataupun terculik ketika membuka vision/warding, dan kemudian spam skill kepada hero inisiator bukan kepada hero disbler ataupun carry musuh, kebanyakan player support akan panik dan membuang skillnya kepada hero yang ada di depan mereka terutama tank musuh yg selalu di depan yang akhirnya membuat carry musuh dengan leluasa memberikan damage di dalam sebuah team fight.

Bukan serta merta karena noob carry, noob support ataupun noob midlaner, dota 2 memang kompleks, banyak pertimbangan situasi yang bisa berubah-ubah pada alur dalam sebuah game, untuk mendapatkan kemenangan.


Like it? Share with your friends!

48
Agust.Sahat

0 Comments