Seperti yang kita ketahui, bahwa Monster Hunter World: Iceborne (Ver.10.12.00.) sudah rilis semenjak 10 Januari 2019 kemarin. Dalam perilisannya, ditemukan beberapa permasalahan teknis atau bug yang mengganggu para player dari ekspansi game tersebut, diantaranya adalah save data yang menghilang, kemudian kinerja CPU yang bahkan mencapai 100%, lag atau freeze didalam game, dan lain sebagainya. Padahal, sebelum ekspansi dari game ini dirilis, jarang sekali ditemukan bug yang mengganggu para player dan membuat kondisi bermain tidak nyaman. Cukup banyak player yang komplain terhadap pihak Capcom atas permasalahan ini, dan tentu saja pihak Capcom merilis notice dan akan menginvestigasi permasalahan teknis yang muncul.
Seminggu setelah perilisan Monster Hunter World: Iceborne ini, pihak dari capcom akhirnya memberikan patch terbaru (Ver.10.12.01.) untuk game ini, mereka merilis sebuah patch release notification yang berisikan mengenai perbaikan apa saja yang diberikan pada patch terbaru ini untuk ekspansi Iceborne ini. Secara singkat, mereka menjelaskan perbaikan bug yang diberikan adalah mengenai hilangnya save data dan kinerja CPU yang berlebih.
Untuk permasalahan mengenai save data yang hilang, hal tersebut dikarenakan save data yang tidak terkonversi secara tepat terhadap file format yang baru jika save data beserta dengan game tersebut belum terupdate setelah perilisan Kulve Taroth pada tanggal 30 Oktober 2018 (UTC 23:00)
Kemudian untuk permasalahan kinerja CPU, Capcom menjelaskan bahwa patch ini seharusnya mampu untuk menurunkan kinerja CPU yang berlebih, dengan catatan bahwa tingkat penurunan kinerja CPU yang berlebih bisa bervariasi hasilnya tergantung konfigurasi player dan komponen hardware yang digunakan untuk memainkan game ini.
Sehari setelah perilisan patch terbaru untuk perbaikan ekspansi Iceborne, pihak Capcom merilis Developer Update berisikan bahwa pihak mereka menerima banyak masukan dari komunitas, mengenai permasalahan CPU yang hampir tidak terpecahkan sama sekali setelah meng-update game dengan patch terbarunya. Mereka pun juga merekomendasikan bagi player yang masih mengalami kinerja CPU yang berlebih untuk menurunkan frame rate dari 60 ke 30, hal ini setidaknya meringankan permasalahan yang terjadi dan meringankan pula kinerja CPU. Selain itu, patch terbaru ini juga bukan ditujukan untuk memecahkan masalah terkait dengan performa frame rate di dalam game ini.
Memang benar, kinerja CPU yang berlebih mengakibatkan para player terganggu dan tidak nyaman saat memainkan game ini, dan tentu saja perbaikan mengenai kinerja CPU ini sangatlah dibutuhkan. Apabila kinerja CPU melebihi batasnya, maka bisa jadi gameplay akan terganggu sehingga akan terjadi lag atau freeze, bahkan stuck di loading screen, dan hal-hal tersebut tidak diinginkan oleh para player dari game ini.
Pengalaman penulis sendiri dalam memainkan ekspansi Iceborne pada awal perilisan bisa dibilang tidak terlalu nyaman dengan kinerja CPU yang mencapai 100%, kemudian stuttering yang terjadi ditengah-tengah gameplay, ditambah dengan beberapa kali freeze yang cukup mengganggu. Patch perbaikan yang dirilis pihak Capcom menurut penulis sementara ini mampu untuk mengatasi beberapa masalah yang terjadi terkait kinerja CPU, meskipun belum seutuhnya dibilang “ampuh”, setidaknya meringankan masalah yang terjadi di dalam gameplayi dari game tersebut.
Kesimpulannya adalah, patch terbaru Versi.10.12.01. yang dirilis bisa dibilang cukup membantu menyelesaikan permasalahan teknis yang terjadi pada ekspansi game Monster Hunter World: Iceborne, khususnya bagi player yang bermasalah dengan save data dan kinerja CPU yang berlebih. Meskipun tidak semua player merasakan perubahan yang signifikan, setidaknya tindakan yang diambil pihak Capcom cukup memberi sinyal bahwa mereka serius dalam mengatasi permasalahan teknis yang terjadi.
Pada akhirnya, kita hanya bisa menunggu pihak Capcom, tindakan apakah yang akan diambil dan butuh waktu berapa lama untuk mengatasi permasalahan teknis ini?
Selamat Bermain!
0 Comments