[OPINI] The Surge – Souls game yang terlupakan

The Surge, game ini telah lama release (20 Juni 2017 di Playstation 4) dan meski saya pribadi telah mendengar kabar game ini, tapi sejujurnya saya skeptis bahwa game ini akan menawarkan tingkat kesenangan (kesulitan) yang sama dengan game Souls keluaran From Software.

Saya menyukai genre game Souls, namun sejak game ini menampilkan trailer perdananya, saya bahkan telah melewati dan mengabaikan kehadiran The Surge. Menampik bahwa ada seri Souls lain yang ‘layak’ dicoba. Namun kenapa kini saya bersuara, tentu karena semenjak April ini PS+ memberikan game ini secara cuma – cuma.

The Surge, layaknya Game Souls lainnya menawarkan kesenangan melalui tingkat kesulitan yang cukup tidak masuk akal. Walaupun begitu, game ini masih terbilang mudah dan  seorang gamer casual (yang belum pernah memainkan Souls sekalipun) akan nyaman memainkan game ini tanpa merusak stick mereka (karena terlalu banyak melihat kata “You Died”). Setelah sekian jam saya menamatkan game ini, berikut Opini saya mengenai kelebihan dan kekurangan The Surge.

Kelebihan :

1. Tingkat Kesulitan Menengah

Seperti yang saya katakan diawal, The Surge bagaikan tingkat kesulitan Easy bagi Veteran pemain Souls. Dan bagaikan tingkat Hard bagi player Casual. Hal ini mejadikan The Surge dapat dimainkan bagi semua kalangan.

2. Weapon/Armor Futuristik

Dari semua game Souls yang direlease Form Software, semua memiliki tema Medieval/Horror, bahkan untuk game teranyar mereka “Shekiro : Shadows Die Twice” yang mengambil tema zaman feodal Jepang. The Surge memberikan atmosfer baru yang lebih segar dengan berbagai kostumisasi karakter yang mirip Gundam. Tentu para penggemar ‘Mecha’ akan menyukainya.

3. Finishing Move dan Targeting Karakter

The Surge menawarkan cara tersendiri untuk menghabisi musuh – musuh yang bertebaran didunianya. Sistem targget yang ia berikan membuat kita bisa memilih bagian badan mana yang akan kita serang. Ditambah Finishing Move yang cukup apik, menambah keseruan pertempuran meski hanya melawan kroco – kroco digame tersebut.

4. Tersedianya Techbank untuk menabung Souls

Bagi kalian yang senang farming Souls (atau Tech Scrap disini) dan ragu bila harus membawa Tech Scrap yang banyak (karena mati menjatuhkan semua Tech Scrap kamu) kita bisa menyimpannya di Medbay untuk digunakan di lain waktu, Sistem yang memudahkan bagi kalian yang cukup ceroboh hingga mati hanya karena monster – monster kecil (seperti saya, haha)

Kekurangan:

1. Grinding

Saya tau, Souls game memang game RPG, dan mewajibkan kita melakukan grinding yang cukup lama dibeberapa tingkat. Namun untuk The Surge, memang cukup menyulitkan karna bukan hanya mengumpulkan Tech Scrap namun juga kita harus mengumpulkan part yang natinya digunakan untuk crafting atau upgrade senjata kita.

2. Background Music biasa saja

Sebagai game yang menawarkan kesenangan dalam melawan Boss, setiap Boss yang kita kunjungi tidak memiliki Background yang menggugah player untuk bertarung. Semua terkesan biasa saja.

3. Boss Sedikit

Point ini sebenarnya relatif, karena Boss yang sedikit itu artinya Game akan lebih cepat tamat. Namun mengingat betapa cukup grinding – nya game ini, saya cukup memahami mengapa Boss dalam The Surge cukup sedikit.

The Surge, diluar 7 point yang saya sebutkan diatas, game ini sangat layak dan menyenangkan untuk dimainkan. April telah mencapai pertengahan, bagi kalian pelanggan PS+ yang belum mengklaim game ini, segeralah klaim – download dan nikmati menjelajah dunia Mecha dari The Surge.

Melihat berita akhir – akhir ini yang menampilkan ifnormasi bahwa ‘The Surge 2’ akan di release (atau setidaknya sedang dalam tahap pengerjaan) saya menjadi salah satu gamer yang menunggu kelanjutan game ini.

_Terimakasih.