Di tahun 2000 dunia di gegerkan bocoran berita dari intelejen, bahwa Saddam husein membeli 4000 PlayStation 2 untuk di jadikan Super Weapon dalam usaha menumbangkan Amerika.
Banyak pembaca yang mentertawakan berita pembelian 4000 unt PS2. Namun kenyataannya di balik berita itu sangat berbeda, PS2 memiliki kemampuan untuk di integrasikan dengan perangkat militer.
Perlu kita ketahui bahwa setiap unit PlayStation 2 berisi CPU 32-bit – setiap bit sekuat prosesor yang ditemukan di sebagian besar komputer desktop dan laptop. Di samping itu kemampuan grafis dari PlayStation 2 sangat mengejutkan, kekuatannya lima kali lebih daripada workstation grafis dan kira-kira 15 kali lebih kuat daripada kartu grafis yang ditemukan di sebagian besar PC. Mencengangkan bukan.
Seorang pakar militer memperkirakan bahwa 12-15 PlayStations yang terintegrasi dapat menyediakan daya komputer yang cukup untuk mengendalikan kendaraan udara tak berawak atau UAV. Bayangkan Amerika dengan salah satu ujung tombak kekuatan udaranya yaitu menggunakan UAV (drone) tiba-tiba di ambil alih Irak.
Super Komputer PlayStation 2 juga dapat digunakan untuk menghitung data balistik untuk rudal jarak jauh atau senjata nuklir. Saat itu Irak telah lama mengalami kesulitan menghitung potensi hasil perangkat nuklir, yang merupakan salah satu persyaratan penting dalam merancang senjata nuklir.
Banyak yang menganggap berita miring tersebut adalah konspirasi terhada Sony Playstation, namun kenyataannya pada tahun 2007 militer Amerika membangun Super Komputer serupa dengan Playstation 3 codename Condor Cluster untuk kepentingan Angkatan Udara Amerika.
Condor Cluster berisikan 1.760 PS3 yang dihubungkan dengan kurang lebih 168 GPU terpisah dan 84 coordinating servers. Angkatan Udara Amerika menggunakan Condor Cluster untuk melakukan proses gambar radar, satelit dengan resolusi tinggi dan juga mampu menghasilkan alogaritma untuk mengidentifikasikan objek-objek yang terbang di angkasa.
0 Comments