[REVIEW] Days Gone – Sisa-Sisa Kehancuran Oregon yang Indah


61
DAYS GONE 1
Proses Evakuasi di Malam Saat Pandemik Telah Melumpuhkan Seisi Kota
DAYS GONE 2
Kenangan Deacon yang Tertinggal di Oregon Hanyalah Sebuah Batu Nisan

Sang protagonis, Deacon, memilih tidak ikut evakuasi bersama sang kekasih, Sarah saat pandemik yang terjadi dua tahun lalu. Ia memilih menemani sahabat baiknya, Boozer dan percaya mereka bisa bertahan hidup dengan kemampuan yang mereka miliki. Deacon sepertinya sudah paham betul resiko seperti apa yang akan dia tanggung dengan pilihannya. Deacon juga berjanji akan menyusul Sarah yang menurut informasi dievakuasi menuju kamp ke arah Barat. Deacon memberikan cincin kesayangannya di jari Sarah sebagai janji yang harus ia pegang. Hari demi hari pun Deacon lewati. Ia selalu percaya bahwa Sarah masih hidup setelah melewati malam evakuasi itu, meski kenyataan berkata lain. Tujuh ratus hari sudah berlalu di mana Deacon sudah mengikhlaskan kekasihnya yang ia anggap telah meninggal. Mereka pun berniat untuk pergi ke Timur dengan harapan bisa menemukan kehidupan yang lebih baik di sana – yang terpenting meninggalkan ingatan apapun yang telah terjadi di Farewell, Oregon.

Gamebrott Editorial

_________________________________________________________________________________________________________ 

Halo pembaca setia gamebrott.com! Seperti biasanya, selain menghadirkan berita update game-game atau teknologi terbaru, kanal komunitas gamebrott.com juga rajin menyajikan beragam topik artikel menarik untuk dibaca, mulai dari opini, cerita, hingga ulasan tentang gamegame konsol maupun Android atau iOS terbaru. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyajikan ulasan salah satu game eksklusif dari PlayStation 4 yang belum lama rilis pada bulan April 2019. Game ini tidak lain adalah Days Gone!

Game yang bertemakan post-apocalypse ini tadinya akan dirilis pada bulan Maret 2019. Namun pihak jdawal rilis tersebut dibatalkan. Saya menduga hal ini terjadi karena daripada mengambil resiko besar bersaing dengan Resident Evil 2 Remake, akhirnya pihak Bend Studio memutuskan untuk merilis Days Gone pada 22 April 2019. Lagipula kalau diperhatikan, sebetulnya hype yang diciptakan Days Gone sudah terasa kurang kuat sejak awal dipresentasikan pada pagelaran E3 tahun 2016 silam, meski demo yang ditujukan lumayan menggugah selera saya.  Kemudian miris rasanya setelah membaca hasil ulasan dua media game internasional yang hanya memberikan nilai 5/10. Nilai 5 itu artinya di bawah rata-rata kualitasnya! “Gila. Hanya dapat skor 5/10? Sejelek itu kah Days Gone?” Begitu dalam hati. Coba bayangkan; Ini adalah Days Gone, judul eksklusif PlayStation 4. Rasa-rasanya sulit menerima kenyataan bahwa Days Gone dianggap tidak memenuhi ekspektasi dan tampil tidak lebih sebagai game tembak-tembakan zombie generik. Lalu bagaimana kenyataannya? Apakah yang benar bahwa yang dikatakan mereka bahwa Days Gone telah gagal? Baca terus ulasan saya di bawah ini.

Jawaban hasil ulasan saya adalah HAMPIR.

Hampir gagal karena kesan pertama yang saya dapat sangat tidak mengenakkan (baca : pengalaman bermain). Kesan seperti ini mengingatkan saya ketika pertama kali mencoba Deux Ex : Mankind Divided! Bagaimana bisa? Days Gone versi 1.00 ternyata masih meninggalkan sejumlah bug di hari pertama debutnya. Kepala NPC dan rokok yang melayang, karakter Deacon dan motornya yang tenggelam tiba-tiba, mode permainan yang  berubah menjadi first person shooter, animasi zombie yang patah-patah.

DAYS GONE 11
Salah satu bug yang masih cukup sering muncul meski sudah di-update.

Pokoknya pengalaman bermain di satu jam pertama sungguh tidak mengenakkan. Ditambah lagi sering terjadi turun frame rates ketika sedang memasuki suatu area disusul dengan hang tiba-tiba sehingga saya harus melakukan restart ulang mesin PlayStation 4. Kacau. Apabila kesan pertama yang disajikan saja sudah buruk, maka tidak bisa disalahkan juga kalau persepsi negatif berhasil ditimbulkan dengan sendirinya. Tentu saja hal ini memberikan dampak signifikan dalam pengalaman bermain. Saya tidak bisa membayangkan kalau yang memainkan Days Gone adalah tipikal gamer sultan yang sangat kritis soal “gangguan” seperti ini, saya tidak tahu lagi bagaimana nasib kaset Days Gone saat itu. Terakhir, saya ingin mengkritisi, mungkin bersifat subyektif tetapi penting menurut saya, HUD in-game permainan; health bar dan stamina. Untuk ukuran game eksklusif PlayStation 4 terbilang tidak pantas dan terkesan “seadanya”. Sederhana bukan berarti “seadanya”. Saya padahal berharap model HUD seperti ini diubah sebelum versi final Days Gone rilis, meski nyatanya tidak.

Lalu bagaimana cara Days Gone menyelamatkan “muka”-nya yang sudah terlanjur basah memberikan kesan pertama tidak mengenakkan? Ada dua cara menurut saya. Pertama, dengan memperbaikinya melalui update versi 1.07. Saran saya bagi kalian yang memiliki niat membeli Days Gone, langsung lakukan update versi sebelum bermain kalau ingin merasakan pengalaman bermain yang “lebih baik”. Kenapa pakai tanda kutip? Karena meski sudah di-update sekalipun, beberapa bug masih muncul meski pengalaman bermain tetap lebih baik dari versi sebelumnya. Kalau kalian penasaran, kalian bisa melihat seperti apa bug dan error yang terjadi melalui kanal YouTube. Kedua, (untungnya) presentasi grafis, mekanisme permainan, dan lain sebagainya berhasil mendompleng kesan pertama yang negatif dan terbilang memuaskan. Aman, Bro. (kasih jempol).

Bagaimana dengan impresi dari sajian grafis Days Gone? Menyebut grafis sebuah game itu fantastis, bagus, menawan, indah, dan lain sebagainya, apalagi jika game tersebut membawa label eksklusif milik Sony, merupakan hal biasa bagi saya. Alasan pertama adalah kekuatan mesin PlayStation 4 memang sudah seharusnya dituntut memenuhi standar ekspektasi gamer soal grafis. Alasan kedua adalah judul game eksklusif Sony mana sih yang tak mampu menyajikan grafis game yang menawan? Ingat kita berbicara soal grafis. Sebagai contoh, saya menyukai pepohonan di wilayah Oregon yang tampil begitu padat dan detil. Animasi dau-daun tanaman yang tertiup angin juga nampak halus dan realistis, mengingatkan saya akan Uncharted 4 dan Horizon Zero Dawn. Tanah jalanan yang basah akibat hujan terlihat detil diikuti bekas tapak ban motor Deacon yang bisa dilihat jelas ketika melintas. Fantastis, bukan? Memang sudah sepatutnya seperti itu. Hal itu lah yang menyelamatkan Days Gone menurut subyektif saya dari kesan pertama yang negatif.

Apakah Days Gone menyajikan plot cerita berkualitas tinggi?

Terbilang tidak tetapi itu tergantung penilaian subyektif masing-masing. Sekarang mari kita membahas elemen penting yang satu ini. Cerita dibuka dengan adegan Deacon dan kekasih Deacon, Sarah yang terluka ketika mengikuti proses evakuasi yang dibantu oleh seorang agen NERO – National Emergency Response Organization. Namun sayangnya kapasitas helikopter evakuasi tidak banyak. Hanya tersisa untuk satu orang saja. Deacon merupakan seorang anak geng motor yang baik hati, memang. Bahkan di saat sulit seperti itu ia sempat menyuruh temannya, Boozer, untuk ikut masuk ke dalam helkopter bersama Sarah. Tetapi Boozer menolak permintaan Deacon dan berharap Deacon yang menemani kekasihnya. Dilema pun muncul antara memilih pergi bersama sang kekasih, tetapi ia harus meninggalkan teman baiknya sendirian. Akhirnya adegan pembuka ditutup dengan Deacon memilih untuk tidak ikut proses evakuasi dan memberikan cincin kesayangannya kepada Sarah dengan janji ia akan mencari Sarah di kamp pengungsian yang berlokasi di arah Barat.

Sejak malam itu hingga 700 hari berikutnya, ada hal yang Deacon tidak bisa hilangkan begitu saja dari pikirannya. Sampai saat itu pun ia tidak pernah menemukan petunjuk tentang keberadaan Sarah, karena menurut informasi kamp Barat tempat pengungsian Sarah telah luluh-lantah akibat serangan Freakers (sebutan zombie di Days Gone). Singkat cerita untuk mengisi hari-hari kehidupan yang hilang, Deacon dan Boozer menjadi dua orang drifter atau pengelana tanpa tujuan jelas. Yang mereka tahu hanyalah mengerjakan misi kemudian dibayar agar tetap bertahan hidup  Well… that’s it.

DAYS GONE 12
Satu-satunya kenangan penting yang dimiliki Deacon.

Adegan pembuka cukup membuat penasaran dan sedikit emosional. Nilai plus untuk presentasi pembuka, meski menurut saya ada adegan yang terasa dipercepat. Saya baru menikmati bagaimana cerita Days Gone dibangun setelah beberapa jam ke depan dan baru memahami bagaimana gaya bercerita game ini. Days Gone pada dasarnya ingin membawa pemain mengikuti alur cerita dunianya yang luas melalui sistem misi yang terpisah-pisah. Ada delapan belas lebih progres misi terpisah yang harus kamu selesaikan. Dan semua misi (cerita) tersebut akan sedikit demi sedikit menceritakan tentang apa yang terjadi di Farewell, Oregon berikut intensi dan latar belakang sosok Deacon serta urusannya dengan para karakter lain yang akan kalian temui.

Sebagai contoh, ada suatu momen di mana kamu akan bertemu sejumlah kelompok yang tinggal di sebuah kamp dan kamu harus mengerjakan misi yang diberikan oleh pemimpin kamp tersebut. Selain reward yang didapat, kamu juga akan tahu siapa sosok Deacon St. John dan apa hubungan ia dengan para pemimpin kamp tersebut melalui percakapan mereka. Untuk mengungkap cerita cinta masa lalu antara Deek dan Sarah juga memiliki progres misi tersendiri yang harus diselesaikan. Selebihnya kamu akan bertemu secuil momen acak di sepanjang perjalanan menjelajah Farewell, Oregon; seperti menolong seseorang dari kepungan zombie atau kawanan orang gila yang ingin menjarahnya. Ada suatu celah kekurangan yang saya sadari. Lagi-lagi saya tidak terlalu perduli dengan cerita apa yang akan terjadi selanjutnya.

Apa saja mekanisme permainan yang ditawarkan di Days Gone?

Sudah umum, tetapi memenuhi standar yang dibutuhkan untuk ukuran game open world. Bend Studio sukses mengimplementasikan elemen-elemen penting namun sudah banyak ada di game open world lainnya; kamu dapat menyaksikan perubahan waktu pagi dan malam hingga hujan dan salju yang terjadi secara dinamis.

DAYS GONE 4
Deacon di salah satu wilayah Oregon yang tertutup salju.

Tentu saja implementasi yang bersifat pasif tersebut tetap berfungsi sebagai kosmetik untuk menjadi daya jual Days Gone itu sendiri. Mekanisme aktif yaitu sistem crafting hingga layanan beli senjata dan amunisi, serta sistem modifikasi motor pun disediakan. (modifikasi motor menurut saya adalah mekanisme unggulan yang Bend Studio tawarkan dari Days Gone). Kamu juga diwajibkan untuk mengumpulkan scrap atau rongsokan dari bagian depan mobil dan kamp musuh yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki motor dan senjata rakitan milik Deacon.

DAYS GONE 5
Does it coming black?

Selain itu kembali nya fitur fast travel cukup membantu dan menjadi elemen wajib di setiap game open-world. Hal ini dapat mempermudah pemain untuk berpindah tempat secara efisien. Tetapi menggunakan fast travel memerlukan bensin motor, itu artinya tidak ada bensin, tidak bisa fast travel. Tidak ada celah mubazir dari semua mekanisme yang ditawarkan. Fitur Photo Mode juga bisa kamu manfaatkan secara maksimal untuk menangkap momen-momen keren di Days Gone selama bertualang!

DAYS GONE 8
Are you ready for this?
DAYS GONE 3
Deacon dan zombie bakar.  Captured by Photo Mode.
DAYS GONE 5
Cheers!

Untuk mekanisme bertahan hidup, Deacon memiliki kemampuan insting dan deduksi yang dapat mempersepsikan beberapa hal yang ada di sekitarnya dan mengkonstruksi kejadian ala detektif; Tetapi sayangnya fitur ini kurang dimaksimalkan. Acapkali terjadi bug ketika saya menggunakan kemampuan ini; musuh yang seharusnya dapat terlihat daribalik dinding atau tembok, kerap tidak muncul di layar.

Apa hal menarik apa bisa ditemukan selama bermain Days Gone?

DAYS GONE 7
What are ya’ buyin’?

Pertama, sistem modifikasi motor untuk meningkatkan performa dan memperkeren tampilan motor Deacon, bro! Motor termasuk salah satu mainan pria sejati. Dengan memodifikasi motor Deacon, kesan manly yang didorong terasa kuat dan hal itu tentu saja menjadi nilai positif bagi saya. Terlebih lagi, wilayah Oregon yang telah berubah menjadi arena bertahan hidup. Otomatis Deacon tidak boleh jauh-jauh dari motornya. Saya jamin, you will not survive out there without your bike. Suara knalpot motor Deacon pun bisa menjadi penentu hidup dan mati apalagi jika kamu nekat berkendara di malam hari. Tetapi sebagai kompensasi, kamu harus mencapai level tertentu lebih dulu sebelum dapat memodifikasi motor kamu; Kamu bisa memulainya sedikit demi sedikit, dari memasang nitro, besi pelindung, lampu dan ban baru, hingga mewarnai dan menempel beragam stiker keren di motor Deacon.

Keren pokoknya. Biaya yang dikeluarkan untuk memodifikasi motor Deacon pun tidak murah. Kamu harus rajin menyelesaikan misi dan rajin memburu kulit hewan, mengumpulkan telinga dari berbagai jenis zombie, dan mengambil tanaman untuk dijual.

DAYS GONE 9
Salah satu mekanisme permainan; Bounty.

Lucunya adalah uang yang kamu dapat dari penjualan tersebut tidak sebanding dengan bahaya yang kamu hadapi. Itu artinya kamu harus bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan uang. Masuk akal mengingat Oregon sudah seperti reruntuhan kuno akibat pandemik. Tidak banyak hal yang bisa dilakukan di Oregon; makanan, obat-obatan, tempat layak istirahat semakin hari terbatas.

Kedua, momen menegangkan saat kamu  dikejar-kejar oleh segerombolan Freakers yang lapar di malam hari! Jumlah mereka sangat banyak di malam hari. Terkadang muncul rasa merinding ketika melintas di malam hari, sudah begitu ada momen di mana bensin motor Deacon tersisa tinggal sedikit sedangkan jarak menuju arah pulang ke kamp masih cukup jauh. Oh man! Ngomong-ngomong suara seram para Freakers itu mengingatkan saya dengan suara seram para zombie yang ada di film World War of Z.

Apakah Days Gone termasuk game yang memiliki aktivitas NPC yang detil seperti yang dipresentasikan Rockstar pada Red Ded Redemption 2?

Tidak. Jangan berharap demikian seperti saya. Ketika kamu singgah di suatu kamp, kamu tidak akan melihat adanya aktivitas NPC yang melakukan sesuatu sedetil yang ada di Red Dead Redemption 2. Jumlah NPC pun terbatas dan hanya berfungsi sebagai kosmetik saja. Sayang sekali padahal. Kalau saja Days Gone dapat memunculkan detil-detil seperti ini, saya yakin akan jadi nilai plus tersendiri dan reputasi Bend Studio bisa meningkat signifikan.

Apa saja model ancaman yang disuguhkan di Days Gone?

Tidak lengkap rasanya jika tidak membahas siapa dan apa ancaman yang Deacon hadapi selama hidup di Oregon. Freakers. Mereka adalah ancaman utama. Kulit tubuh mereka seperti berubah mengering seperti bekas terkena luka terbakar tingkat tinggi. Mereka jelas bukan manusia lagi, tetapi diketahui masih memiliki kemiripian seperti manusia.

Saat matahari terbit Freakers memilih tidur di gua dalam jumlah yang sangat banyak (kamu juga akan memahami mengapa Freakers memiliki kebiasaan demikian selama mengikuti cerita), selebihnya beberapa dari mereka ada yang membuat sarang (seperti sarang burung) di rumah-rumah yang ditinggalkan. Jika kamu dekat dengan sarang Freakers, maka Deacon akan mengatakan bahwa ada bau busuk menyengat di sekitar situ. Freakers yang berkeliaran di jalan saat matahari terbit terbilang sedikit, mereka masih mudah diatasi. Tetapi jangan coba-coba menghadapi Freakers yang muncul di malam hari, kalau performa kendaraan dan persenjataan Deacon belum bagus. Meski demikian Saya cukup sering menghindari berkeliling di malam hari.

Terakhir, ada banyak macam Freakers yang akan kamu temui di Days Gone dan masing-masing dari mereka memiliki keunikan tersendiri. Kemudian kamu akan menemui hewan-hewan liar berbahaya seperti serigala dan runner (serigala yang sudah terinfeksi virus. Jauh lebih berbahaya) dan beruang besar. Jangan coba-coba melawannya sebelum persenjataan Deacon lengkap dan kuat. Mereka juga berburu baik pagi dan malam. Bedanya mereka bisa berlari mengejar motor Deacon dan membunuh Deacon secara mudah. Terakhir, segerombolan sekte gila yang menamai diri mereka The Rippers. Mereka adalah orang-orang yang selamat dari pandemik namun merubah keyakinan mereka bahwa berubah menjadi gila dan sadis seperti Freakers merupakan esensi dari bertahan hidup. Ciri-ciri mereka adalah banyaknya luka sayatan di seluruh tubuh mereka dan berkepala plontos.

DAYS GONE 10
Kemanapun Deacon pergi, tak ada wilayah yang aman di sini.
DAYS GONE 11
The Ripper. Bunuh mereka kalau bertemu di jalan. Benar-benar psikopat.

Saya, sempat membayangkan apabila Days Gone adalah game single player yang berbasis heavy narrative. Dari kedelapan belas misi, saya rasa cerita sentral yang berpotensi cocok dijadikan plot utama adalah kisah pencarian kekasih Deacon yang hilang. Tetapi itu artinya Days Gone juga harus siap bersaing dengan judul-judul sukses dengan genre serupa seperti Resident Evil 2 dan The Last of Us. Tetapi saya rasa proses kreatif dari pihak Bend Studio tidaklah sesederhana itu ketika menggodok ide game zombie seperti apa yang ‘nampak’ revolusioner namun di satu sisi terasa ‘baru’ dan ‘fresh’ baik bagi mereka yang veteran maupun baru menjajal di genre zombie apocalypse ini. Jujur, sulit bagi saya menanggalkan persepsi game zombie berkualitas tinggi dengan judul-judul besar seperti seri Resident Evil dan The Last of Us.

Dua nama studio besar itu sudah lebih dulu bermain di genre ini dan berhasil membawa kesuksesan besar pada game mereka hingga sekarang. Wajar jika saya menjadikan dua game tersebut tolak ukur kualitas sebuah game bergenre zombie. Seri Resident Evil  dan The Last of Us menyajikan plot cerita yang kuat juga memiliki potensi pengembangan cerita menuju kisah dan tempat yang lebih kompleks.

DAYS GONE 13
Deacon dan sahabat baiknya, Boozer. Kisah persahabatan mereka ikut ambil andil di Days Gone.

Suatu waktu, tiba-tiba muncul pertanyaan konyol seperti ini. “Seperti apa Days Gone dalam bentuk game non-open world dengan berfokus pada kekuatan cerita?”. Tidak bisa diremehkan saya pikir. Kisah masa lalu Deacon cocok dimasukkan ke dalam plot cerita utama. Days Gone menurut saya cukup siap untuk ikut bersaing dengan judul-judul besar dengan genre serupa seperti Resident Evil 2 dan The Last of Us. Tetapi proses kreatif panjang Bend Studio tidak semudah yang saya pikirkan.

Bend Studio setidaknya sejak awal harus bisa menemukan dan menggodok ide game zombie yang ‘nampak’ revolusioner namun di satu sisi terasa ‘fresh’ baik bagi mereka yang veteran maupun baru menjajal di genre ini. Jujur, sulit bagi saya menanggalkan persepsi game zombie berkualitas tinggi dengan judul-judul besar seperti seri Resident Evil dan The Last of Us (Dying Light pun bagus). Dua nama studio besar itu sudah lebih dulu bermain di genre ini dan berhasil meraih penjualan dan keuntungan yang besar hingga sekarang.

Wajar jika saya menjadikan dua game tersebut tolak ukur kualitas game zombie. Menurut hemat saya, celah yang dimiliki sebuah game open world adalah gamer berpotensi besar merasa bosan di tengah progress permainan dan itu ada di Days Gone. Tambahan penting lain yaitu fokus cerita yang sudah dibangun sejak awal pada game open world bisa terlupakan begitu saja, bahkan berpotensi memiliki cerita yang tidak sekuat game linear yang justru berkebalikan.

Kesimpulan

Demikian ulasan game Days Gone kali ini.  Bagi kalian yang belum mencobanya dan ingin mencobanya, saya bisa mengatakan bahwa Days Gone adalah game eksklusif PlayStation 4 yang bagus dan menyenangkan untuk dimainkan meski memerlukan beberapa perbaikan di sisi presentasi teknis (ingat kamu harus melakukan update terlebih dahulu untuk pengalaman bermain yang lebih baik). Lumayan banyak hal pokoknya yang bisa kamu lakukan di dunia Days Gone. Plot ceritanya pun berdurasi cukup panjang dan mampu membuatmu terus merasa penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Akhir kata, Bend Studio terbilang sukses membawa game single player eksklusif perdananya di konsol next-gen ini (nilai penjualannya pun tinggi mengalahkan God Of War di Jepang), meski menurut saya cukup telat mengingat umur PlayStation 4 sudah hampir selesai dan juga mereka memilih tema dan genre yang cukup beresiko.

Berikut adalah poin-poin kelebihan yang dimiliki Days Gone menurut saya:

  • Presentasi grafis alam liar Oregon yang detil dan fantastis
  • Mekanisme modifikasi motor yang keren dan penting
  • Proses menaikkan level karakter dan mengumpulkan uang yang cukup menantang.

Dan ini adalah poin-poin kekurangan yang dimiliki Days Gone menurut saya:

  • Bug yang masih muncul meski sudah di­-update
  • Presentasi cerita utama yang kurang kuat dan mudah terlupakan karena banyaknya misi yang harus diselesaikan.
  • Penokohan karakter kurang kuat dan mudah dilupakan

Skor ulasan : 8/10 (BAGUS)


Like it? Share with your friends!

61
christianwolf

A person who loves Jazz.

0 Comments