[Review] Gangland, Melihat Sisi Gelap Dunia Kriminal Tanpa Save In-Game


72

Kembali lagi dengan Gamer Jadul.

Gamebrott Editorial

Gangland merupakan game RTS yang menyuguhkan nuansa dunia hitam besutan dari Developer Media Mobster. Walaupun tentang dunia hitam, tentu saja ada sisi positif yang dapat diambil, itu semua tergantung cara pandang player.

Namun kekurangan dalam game ini tidak ada fitur “save” dalam gameplay. Mengerikan bukan? Player dituntut untuk menyelesaikan setiap permainan secara langsung.

Seperti kebanyakan game RTS, managemen adalah kunci utama dalam game, namun kelebihan dalam game Gangland kita dapat melihat realita dunia kriminal. Merampok, merampas, mencuri membunuh dan banyak kekejian yang dapat dilihat.

Dalam dunia gang senjata adalah yang utama selain merekrut anggota. Tentu saja dalam game ini kita dapat menguasai toko-toko senjata, dengan hanya meminta pajak sebesar 25% atau berinvestasi sebesar 50%.

Untuk perekrutan anggota gang, dalam game ini kita di haruskan menyelesaikan masalah “User”, misal “User” meminta untuk membunuh seseorang jika berhasil dia akan bergabung dengan gang.

Berbagai macam unit yang tersedia, mulai dari bodyguard, sniper, bomber, hingga pencuri mobil dan banyak lagi. Tiap unit memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Walapun bertema gang beberapa unit tidak dapat bertempur dan digunakan untuk pengembangan bisnis.

Ketika player menguasai Toko, hotel, tempat hiburan dan mendapat bagi hasil, player di wajibkan menjaga tempat tersebut agar tidak diambil alih gang lain, tentu saja mempertahankan wilayah mengorbankan darah dan nyawa.

Selain managemen gang, player juga dapat mengembangkan keluarga, mencari istri, dinikahi lalu memiliki anak untuk melanjudkan kekuasaan di dunia hitam.

Oh iya hampir lupa, jangan lupa membayar pajak ke oknum Polisi jika tak ingin anggota gang kita di serang polisi.

Selamat mencoba


Like it? Share with your friends!

72
Gamer Jadul

0 Comments