SaltyIron:Backstory Produser


30

Tahun 2017, Zhaohong Wu, ahli programming, memutuskan untuk mengejar impiannya membuat
game sendiri. “Dulu waktu muda, aku sering main game komputer klasik seperti Diablo & Age of Empires, membasmi musuh dan menaklukkan wilayah mereka. Aku sudah lama terpikirkan untuk membuat mobile
game yang ber-setting magic dan pertarungan pedang yang misterius, itu pasti jadi game yang keren.”

[bsa_pro_ad_space id=1]

“Kau pun tumbuh melalui hidup yang tidak mudah.” Wu bercerita, “Sebenarnya, proses pengembangan game selama 20 bulan terakhir ibarat petualangan melewati jalanan terjal. Seperti hidup di dalam game open-world yang bertujuan menciptakan dunia kecil tak terbatas milikmu sendiri.” Walau ada waktu dimana, menurut Wu, banyak jam dilalui dengan kesan indah selama pengerjaan, ia menyadari ada banyak hal yang tidak bisa dilepaskan dari impiannya. Ada beberapa bidang yang kurang dikuasai oleh Wu. Pada awal proyeknya ini, desain seni dan grafis menyulitkan Wu dan membuatnya mengucurkan banyak uang. Seperti yang ia tulis dalam blog tahunannya, “Setelah bertahun-tahun lamanya aku bekerja sebagai pegawai kantoran, akhirnya aku sampai pada titik ini untuk membuat game ku sendiri. Proyek ini sudah jalan selama setahun penuh tapi seperti baru kemarin saja dimulai. Terkadang aku merasa bahwa menyelesaikan game banyak menghadapi ketidakpastian, baik dari dalam atau dari luar, itu benar-benar menantang. Tapi, menuntaskan sesuatu yang sudah aku rencanakan dari jauh hari adalah suatu hal yang tidak bakal aku sesali.”

Terimakasih berkat keluarga dan teman-teman yang selalu mendukungnya, di tahun 2018, Wu menunjukkan versi demo dari game-nya kepada player di China, dan mencapai skor 9.4/10 yang sangat bagus di TapTap China. “Perjalanannya memang panjang, game ini memuat banyak ide dariku sendiri, dan game ini sudah beda wujudnya dari pertama kali versi awalnya dibuat.” Wu juga berkata, “Aku bersyukur dan berterimakasih pada komunitas game yang bisa menerima. Game buatan Wu, SaltyIron, sekarang telah menjadi game RTS open-world dengan lebih dari 40 jenis monster yang berbeda serta banyak wilayah dalam benua di game tersebut yang wujudnya luar biasa beragam.

Sepertinya, game buatan Wu juga dipengaruhi oleh Georgie. “Dia bakal jadi Tolkien-nya generasi kita nanti kalau cerita buatannya sudah tuntas.” Ucap Wu, “George R.R. Martin seolah punya kekuatan sihir yang bisa menarik perhatianmu sebagai pembaca dalam cara yang cemerlang dan tak terduga. Beberapa tahun yang lalu, aku menonton Game of Thrones dengan kawan-kawanku dan aku memutuskan untuk mebuat taruhan dengan salah satu temanku. Kita bertaruh tokoh pilihan siapa yang akan selamat sampai akhir season itu. Tentu saja, pada akhirnya kita berdua kalah.” Wu telah membawa dunia fantasi abad pertengahan dengan begitu hidup di dalam video game buatannya. Dengan naga sebagai sekutu mereka, para pemain dapat dengan mudah menghancurkan kastil milik musuh mereka.

Saat kami bertanya pada Wu akan apa yang direncanakannya untuk masa depan, ia mengatakan bahwa karyanya belum tuntas dan masih jauh dari versi terakhirnya. Tapi dalam waktu dekat ini, lebih tepatnya pada bulan Juli, karya terbarunya ini akan terbuka untuk BETA testing bagi pemain-pemain di wilayah Asia Tenggara. “Jalannya masih jauh,” ucap Wu, “Lebih baik dijalani saja daripada memaki dan menyalahkan jalan yang sudah dipilih.”

Amanda Lu
Petugas Operasi Divisi Luar Negeri
Game LOYO
http://www.6y.com.cn/
Mobile / Wechat: + 86-19906903052
Email: amanda di loyo.net


Like it? Share with your friends!

30
lypamanda

0 Comments