The Battle for Wesnoth, Game Abadi Lintas Platform


50

Kembali lagi dengan game ̶g̶a̶m̶e̶ ̶j̶a̶d̶u̶l̶ ̶2̶0̶0̶3̶a̶n̶ “Game Abadi” yang wajib dimainkan.

Gamebrott Editorial

The Battle for Wesnoth merupakan game TBS lintas-platform yang bisa di jalankan pada AmigaOS 4, BeOS, FreeBSD, Linux (termasuk OS yang berjalan pada perangkat genggam GP2X dan Nokia n800, n810, dan n900), Mac OS X, Microsoft Windows, MorphOS, NetBSD, OpenBSD, RISC OS, iOS, Solaris, Android, Playbook dan Google Native Client di Google Chrome.

Game ini diciptakan olah David White dan dirilis pada 18 Juni 2003. Pada bulan Oktober 2005 dirilis versi 1.0, kemudian pada 29 Januari 2012 versi 1.10. Pada tanggal 2 Mei 2018 dirilis versi 1.14.0 dan tersedia di Steam. Selain terus menerus di rilis vesi terbarunya, Game ini menyediakan add on, Mulai dari Campaign, skenario, unit item dan sebagainya.

Seting cerita game Wesnort berlangsung di dunia yang dihuni oleh ras manusia, elf, dwarf, orc, dan troll, serta Drake yang mirip naga. Kisah-kisah campaign nya mencakup sejarah dan geografi dunia Wesnoth.

Uniknya dalam gameplay Wesnoth sangat mempertimbangkan aspek penting dalam pertempuran, yaitu medan, senjata dan waktu (siang dan malam) yang berpengaruh pada setiap unit maupun ras. Misalnya Undead kuat dimalam hari, atau Elf lebih terampil dalam pertempuran di hutan, Skeleton lemah terhadap pentungan, Heavy Armour mudah dikalahkan dengan sihir.

Selain gambarnya yang artistik, game ini menghadirkan campaign dengan cerita yang menakjubkan. Sudah lima belas tahun  berlalu, banyak story di game ini yang masih saya ingat. Beberapa kisah membuat mata saya berkaca-kaca ketika menamatkan campaign tersebut.

Campaign Descent Into Darkness yang membuat saya hampir menangis. Seorang penyihir muda bernama Malin Keshar yang rela menggunakan sihir hitam demi menyelamatkan desanya dari ancaman Orc. Bukannya pujian yang didapatkan, dia diusir dan di buru oleh kerajaan.

Yang paling mengenaskan di ujung campaign Descent Into Darkness, setelah Malin berhasil mengusir para Orc, dia harus menjadi musuh bersama bagi semua Ras termasuk, Manusia, Elf dan Dwarf . Dia bertahan di goa sepanjang hidupnya dengan memangsa tikus agar dapat bertahan.

Selamat mencoba.


Like it? Share with your friends!

50
Gamer Jadul

0 Comments