Tiga Tahun Berlalu, Pokemon Go Tetap Kantongi Pendapatan


57

Tiga tahun lalu, game ini meledak dengan keunikannya yang mengusung Augmented Reality (AR) ke dalam perangkat mobile. Niantic yang menjadi sang developer atas game tersebut dapat sambutan yang gila-gilaan ketika game ini pertama kali rilis pada Juli 2016 silam.

[bsa_pro_ad_space id=1]

Walaupun memang game ini sempat seolah mengambil alih perhatian dunia game, namun game ini tetap diyakini bakal menemukan momentum kemundurannya. Dan benar, Pokemon Go mulai kehilangan tempat setelah masa indah awal mereka menemui sinyal ketidakjelasan.

Setelah berhasil membuat orang-orang bermain game di sudut-sudut jalanan, Pokemon Go akhirnya selesai dengan hentakan itu. Akhir-akhir ini, pemain game tersebut mulai jarang terlihat, ataupun berbondong-bondong berburu pokemon ‘virtual’ mereka secara serius.

Pokemon Go mungkin bisa saja disebut telah kekurangan beberapa pemain karena memilih menghapusnya, dan berpindah ke game-game lain. Namun, siapa sangka dalam tiga tahun terakhir mereka justru tetao mengantongi pendapatan yang besar.

Menurut data yang dirilis oleh SuperData, game besutan Niantic tersebut mengahasilkan pendapatan mencapai $ 176 juta sepanjang bulan Agustus lalu. Perusahan riset pasar tersebut melaporkan bahwa penghasilan itu merupakan menjadi bulan dengan pencapaian terbaik Pokemon Go sejak pertama kali terlahir.


Tidak Bosan Melakukan Pembaruan

Foto: Engadget

Salah satu alasan yang membuat Niantic tetap kokoh dengan game AR tersebut terletak pada pembaruan yang diselipkannya ke dalam game. Sang developer kelahiran 2010 tersebut tidak bosan-bosanya melakukan pengembangan untuk meningkatkan Pokemon Go, walaupun tanda-tanda popularitasnya menurun.

Hal tersebut bahkan turut berlaku pada Agustus 2019 lalu, ketika mereka menambah karakter pokemon baru, dan beberapa penambahan fitur lainnya. Hadirnya pokemon legenderis, seperti Rayquza dan Jirachi membuat Pokemon Go mempertahankan perhatian dari para pemain loyalnya.

Selain meluncurnya garis lahir Pokemon Go generasi 5, Niantic juga memberikan tahapan-tahapan lewat hadiah-hadiah spesial. Ini menjadi salah satu langkah unik mereka dalam membangun basis penggemar. Pasalnya, Niantic sendiri memilih melakukan perbeda-perbedaan spesifik dan membangun batas di setiap wilayah-wilayah tertentu.

Di beberapa wilayah, Pokemon Go bisa dibilang kehilangan hegemoni dan teritorial jajahannya. Namun, dengan begitu mereka seolah tahu harus seperti apa untuk tetap menggiring pemain tetap bersama.


Event Nyata yang Membuat Mereka Bertahan

Pokemon Go: Community Day – Foto: Polygon.com

Community Day merupakan salah satu andalan Niantic Labs dalam hal tersebut. Dihimpun dari Tech Radar, hari komunitas Pokemon Go tersebut akan diadakan Oktober bulan depan. Niantic mengkonfirmasi bahwa pokemon Trapinch bakal lebih banyak ditemukan ketika event tersebut dimulai.

Event-event yang selama ini diterapkan itu membuat Pokemon Go seperti membuat acara pesta bagi gamers yang berada dalam komunitas. Pemain dibuat menunggu sebelum akhirnya mendapatkan kejutan-kejutan yang berbeda dari waktu-waktu. Dan, itu sudah menjadi ciri khas Pokemon Go sejauh ini.

Menurut data yang dihimpun Sensor Tower, manuver Niantic sukses menjadikan Pokemon Go menempati posisi keempat sebagai mobile game berpenghasilan tertinggi dalam skala global. Mereka hanya kalah dengan Honor of Kings, Fate Order, dan PUBG Mobile bulan lalu.

Pencapaian mereka di bulan Agustus tersebut sebenarnya merupakan penghasilan tertinggi keempat mereka secara keseluruhan. Penghasilan tertinggi mereka tentu ada di tahun-tahun pertama Pokemon Go di perkenalkan.

 

Kontribusi Para Pemain Pokemon Go

Foto: Sensor Tower

Agustus 2019 menjadi titik tertingginya di bawah bulan September 2016 lalu. Kendati demikian, angka bulan lalu tersebut menjadi parameter peningkatan sejak Juli 2018. Setidaknya ada sekitar 44 persen peningkatan yang terjadi di sepanjang pertengahan tahun lalu hingga tahun ini.

Keuntungan yang diperoleh Niantic tidak lepas dari kontribusi para pemainnya yang tersebar di setiap wilayah dunia. Kontribusi sebagian besar berasal dari Amerika Serikat dan Jepang. Amerika Serikat terhitung memberikan 40 persen (sekitar $ 44 juta) keuntungan dari total yang ada.

Sementara Jepang mencapai 31 persen ($ 34 juta). Kendati begitu, Jepang tetap menjadi pasar Pokemon Go dengan tingkatan monetisasi tertinggi. Berbeda dengan Amerika Serikat yang hanya $ 10 juta, Jepang memberikan $ 45 juta dalam rata-rata per unduhan.

Beberpa analis menganggap kegiatan event dan perubahan termasuk penambahan fitur yang dilakukan Niantic turut mendorong pertumbuhan tersebut. Daniel Ahmad, seorang analis senior dari Niko Partner menyebut pertumbuhan yang ada sudah berada di level yang tidak terlihat.

Secara total keseluruhan, Pokemon Go dilaporkan setidaknya telah mengantongi nilai mencapai $ 2,65 miliar sejak diluncurkan pertama kali pada 6 Juli 2016 lalu. Sensor Tower memperkirakan bahwa mereka akan menembus angka $ 3 miliar sebelum tahun 2019 berakhir.


Like it? Share with your friends!

57
Harry Azhari

Seorang manusia bergolongan darah AB yang garis tangannya berpola ABSTRAK minimalis kontemporer.

0 Comments