Controller vs Mouse dan Keyboard – Kalau ditanya apa yang sering digunakan oleh gamer untuk bermain game, tentu jawaban mereka hanya dua. Antara menggunakan controller layaknya stik PlayStation, Xbox, atau bahkan merk custom lainnya. Sedangkan sisi yang berseberangan itu adalah pecinta mouse dan keyboard yang jumlahnya juga tidak sedikit pula.
Kedua kubu ini sebenarnya punya jumlah yang sama banyaknya. Dikarenakan berbagai game, terutamanya platform PC sudah mendukung penggunaan kedua input tersebut.
Daftar isi
Controller vs Mouse dan Keyboard, Mana yang Lebih Cocok untuk Gamer?
Kecenderungan dalam memilih ini bisa jadi ajang perdebatan yang cukup mengakar. Menjadikan salah satu kubu punya alasan yang sama kuatnya jika diminta memberikan argumen mana yang paling cocok mereka gunakan.
Faktor kebiasaan juga menjadi landasan mengapa kedua kubu ini punya pendapat kuat soal pemilihan metode input dalam game. Seseorang bisa saja sedari kecil sudah menggunakan salah satunya dan langsung tidak terbiasa jika dihadapkan dengan cara bermain yang sama sekali baru bagi mereka.
PC Gamer Bisa Lebih Leluasa dalam Memilih
Seperti yang sudah kita bahas, metode input manapun itu sudah semakin tidak dibatasi di platform PC. Apalagi kalau kita membahas soal bagaimana controller ini juga mulai disupport oleh berbagai developer game, dimana implementasinya juga tidak berbeda dengan konsol.
Sayangnya dari sisi konsol, pilihan yang diberikan masih sangat sedikit kalau tidak mau dikatakan tidak ada. Konsol zaman sekarang pun masih terbatas oleh metode input bawaan. Sony PlayStation masih terbatas oleh DualShock atau DualSense. Sedangkan Xbox masih terbatas dengan Xbox Controller.
Controller Lebih Nyaman Namun Punya Keterbatasan
Kedua kubu ini tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Secara ergonomis saja, kedua pernangkat sudah sangat jauh berbeda. Sejak awal Controller memang dirancang hanya dan untuk bermain game saja. Otomatis pembuatnya lebih mengutamakan kenyamanan genggaman apalagi kalau digunakan bermain game dalam durasi yang lama.
Ukurannya pun juga sengaja didesain mengikuti ukuran tangan penggunanya. Dengan kontur yang melengkung semakin memperlihatkan kalau mereka memang memprioritaskan tangan tidak terasa lelah atau sakit sesuai memainkan game.
Ia juga dibekali dengan berbagai fitur tambahan yang mempermanis pengalaman bermain gamer. Hadirnya fitur tambahan seperti sensor gyro, dan juga sensor tekanan yang semakin membuat gamer punya andil besar dalam menentukan arah permainan mereka.
Contohnya saja, DualSense yang membolehkan trigger button itu ditekan dengan kuat atau lemah memberikan efek berbeda. Developer juga bisa implementasikan gaya bermain yang berbeda untuk berbagai kondisi berbeda dengan adanya fitur-fitur ini.
Mouse dan Keyboard Lebih Fleksibel Namun Tidak Nyaman Digunakan
Tetikus dan papan ketik sendiri sejak awal hanya diperuntukkan sebagai input dan navigasi di komputer saja. Hingga kenyamanan bermain game bukan jadi prioritas utama dalam merancang perangkat tersebut.
Makanya sekarang ini kita bisa melihat berbagai peripheral gaming yang punya desain lebih ergonomis. Terkadang juga keyboard dipadukan dengan wrist rest lembut agar tumpuan tangan kita tetap terasa nyaman meski punya sesi bermain game yang lama.
Kelebihan yang tidak dimiliki controller adalah fleksibilitas. Seperti yang kita ketahui, jumlah tombol disana juga tidak terlalu banyak. Sehingga jika sebuah game yang lebih kompleks tentu membutuhkan kombinasi dua atau lebih tombol berjalan dalam waktu bersamaan.
Beda dengan keyboard dimana jumlah tombol yang tersedia juga lebih banyak. Ditambah lagi fleksibilitas makro juga hanya tersedia di perangkat tersebut. Jadi game yang butuh input kompleks semuanya bisa dikombinasikan dalam satu tombol saja.
Mouse sebagai input bisa memberikan tingkat presisi yang lebih tinggi dibanding gunakan analog stick. Ini tentu memberikan tingkat keleluasaan dan presisi yang lebih baik untuk bermain game first person shooter. Overall sebagai sarana navigasi, mouse memberikan kesan yang lebih intuitif dibanding analog pada controller pada aksi yang sama.
Kesimpulan: Tiada yang Lebih Baik, Keduanya Saling Melengkapi
Setelah penjelasan panjang lebar tadi, manakah yang lebih cocok untuk kalian gunakan? Semua kembali lagi ke game seperti apa yang kalian mainkan dan tabiat bermain game kalian. Kalau kalian banyak memainkan game FPS, maka mouse dan keyboard bisa berikan tingkat presisi yang tinggi.
Tapi berita bagusnya, jika kalian memainkan game di PC, hampir bisa dipastikan kalau itu bukan jadi masalah yang berarti karena fleksibilitas di platform tersebut. Bahkan terkadang kedua input ini bisa digunakan pada game yang sama secara bersamaan (gunakan keyboard dan mouse ketika scene FPS, dan mengendarai bisa gunakan DualSense atau merek apapun itu.
Jadi itulah kira-kira perbandingan antara kedua metode input yang biasa kita temui dalam game. Kira-kira kalian kubu yang mana? Mari diskusi sehat ya brott.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.