Setelah 3 bulan kolaborasi antara Denuvo dan VMProtect berhasil menjaga anak kesayangan Ubisoft, sepertinya developer yang sering kita sebut “ubi lembut” ini harus rela kehilangan anak kesayangan terbarunya yaitu Assassins Creed: Origins. Lama menghilang ternyata bukan tanpa maksud, malam ini CPY sepertinya telah berhasil untuk kesekian kalinya membuat Denuvo kembali gigit jari. Grup hacker asal Itali satu ini memang telah menjadi mimpi buruk para developer dan juga Denuvo sebagai perusahaan penyedia software Anti-Tamper.
Setelah perilisan Assassins Creed: Origins pada tanggal 27 oktober, CPY memang terlihat cukup kesulitan untuk membobol versi Denuvo terbaru yaitu 4,9 ditambah proteksi tambahan VMProtect. Tiga bulan durasi tanpa dibajak juga sepertinya telah menyelamatkan angka penjualan Assassins Creed: Origins dan juga berhasil membuat komunitas berspekulasi bahwa CPY telah menghilang. Namun kabar baiknya Denuvo telah merilis versi terbaru dari software pelindungnya yaitu versi 5.0, apabila versi 4.9 membutuhkan hampir 3 bulan lebih untuk dibobol, setidaknya kita bisa optimis bahwa game yang akan keluar nanti bisa selamat 2-3 bulan atau mungkin lebih.
Menarik untuk dinanti, akankah Ubisoft akan menghapus sistem pertahanan duo ini setelah tau bahwa game ini telah dibajak. Karena memang banyak para player yang mengeluhkan optimisasi game ini karena kedua sistem keamanan tersebut. Game ini memang menjadi game yang cukup fenomenal, aspek-aspek pada game Assassins Creed: Origins memang menjadi hasil permintaan maaf kepada para penggemarnya yang dikecewakan oleh franchise ini.