Crytek Paksa Modder Crysis Remastered untuk Hapus Mod Berbayarnya

Crysis

Kehadiran konten atau mod yang dirancang oleh komunitas secara tidak resmi memang masih sering menuai kontroversi. Beberapa developer memang memperbolehkan bahkan mendukung adanya konten berupa mod yang dibuat oleh komunitas. Namun, beberapa developer lainnya justru menentang karena dianggap menyalahkan peraturan dalam legalisasi hak cipta.

Masalah tersebutlah yang saat ini tengah menimpa salah seorang modder bernama Frans Bouma (nickname: Otis_Inf). Dimana dirinya dipaksa oleh Crytek selaku developer dari game Crysis Remastered untuk menghapus mod buatannya, yakni berupa penambahan fitur Photo Mode dalam game.

Awalnya, Bouma membuat sebuah mod yang dijuluki Universal Unreal Unlocker (UUU), dimana mod mampu menghadirkan fitur Photo Mode di sejumlah game yang ditenagai oleh Unreal Engine 4. Kemudian, Bouma juga membuat mod serupa secara terpisah untuk game Crysis Remastered 2 dan 3, namun mod tersebut hanya bisa diakses oleh para penyumbang di akun Patreon-nya.

Permasalahan tentunya dikarenakan modder yang memonetisasi mod buatannya. Adam Grinsell selaku manager dari Crytek menyatakan bahwa Bouma telah menyalahi peraturan dalam EULA (End-User License Agreement) mengenai larangan penambahan mod. Karenanya, Grinsell menuntut Bouma untuk menghapus mod dari akun Patreon-nya maupun dari berbagai situs lainnya, dan apabila tidak dihapus dalam 7 hari kedepan, Crytek mengancam untuk melayangkan gugatan.

Bouma pada awalnya juga sempat menolak penghapusan mod karena menurutnya, mod tersebut dibuat oleh dirinya sendiri tanpa menggunakan aset apapun dari Crytek. Crytek pun juga kembali membalas argumen tersebut yang menjelaskan bahwa permasalahannya adalah dari monetisasi melalui Patreon. Karena mod hanya dapat diakses apabila pengguna yang menyumbang sebesar $6.50-$63.50 perbulan.

Crytek pun memberi Bouma dua pilihan, menggratiskan akses mod untuk semua pengguna atau menghapus mod secara keseluruhan. Akhirnya, Bouma pun memilih untuk menghapus mod secara keseluruhan dan saat ini, mod tersebut sudah tak lagi dapat diakses oleh siapapun.

Menurut Bouma, ia memilih untuk menghapus mod karena tidak ingin terus terjerat masalah dengan pihak Crytek. Selain itu, ia juga enggan menggratiskan mod karena menurutnya hal tersebut hanya akan menguntungkan pihak Crytek dan merugikan dirinya sendiri. Bouma kemudian juga berjanji untuk tidak lagi mengembangkan mod untuk game-game rilisan Crytek di masa mendatang.

Permasalahan antar modder dengan pihak developer/publisher game memanglah bukan hal baru. Sebelumnya, sudah banyak kasus mengenai perusahaan game yang melayangkan tuntutan kepada para modder hingga menimbulkan banyak kontroversi.

Sebenarnya, cara yang paling solutif untuk menangani hal ini adalah kerja sama antara kedua pihak baik publisher/developer maupun pihak modder. Contohnya seperti Valve yang mengatasi masalah legalitas dengan merekrut para modder menjadi developer resmi. Mudah-mudahan saja perusahaan gaming lainnya dapat mengikuti jalan tersebut sehingga tidak merugikan pihak manapun.


Baca juga artikel-artikel lainnya terkait Crysis serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version