Squadron 42 tak diyakini akan dirilis tahun ini.
Jika kamu mengikuti industri video game selama tahun 2018-2019, maka kamu takkan melewatkan drama antara Crytek dan Cloud Imperium Games atau CIG, developer Star Citizen, game MMO PC eksklusif yang fokus pada eksplorasi luar angkasa dengan ukuran semesta 1:1. Bahwa mereka yang awalnya menggunakan CryEngine untuk engine gamenya tiba-tiba saja berpindah menggunakan Lumberyard Engine. Sebuah Engine milik Amazon yang merupakan hasil modifikasi dari CryEngine.
Ironisnya, perpindahan tersebut tak mereka informasikan pada pihak Crytek dan melanggar kontrak mereka. Di mana mereka boleh menggunakan CryEngine di bawah harga pasar selama logonya masih terpampang.
Hal ini memang tak mengancam development secara keseluruhan selama CIG mau membayar ganti rugi. Namun nampaknya Crytek sendiri yakin bahwa pengembangan game super ambisius mereka yang terbagi dari Star Citizen dan Squadron 42 untuk versi single-playernya takkan lekas rampung. Terutama untuk Squadron 42 sendiri.
Dalam dokumen baru atas tuntutan hukum Crytek pada CIG menyatakan bahwa Cytek tak yakin Squadron 42 akan dirilis tahun ini, atau setidaknya sebelum jatuh tempo pengadilan dimulai. Mereka ingin pihak pengadilan menolak gugatan CIG secara sukarela, karena mereka sendiri tak yakin bahwa versi trial gamenya akan dilepas tahun ini, tepatnya pada tanggal 13 Oktober 2020 mendatang (penghitungan dari kuartal ketiga yang direncanakan CIG). Dengan kata lain, mereka mempersilakan pengadilan untuk mengajukan kembali tuntutannya jika Squadron 42 dirilis.
Dengan tuntutan tersebut, apakah kamu sendiri yakin Crytek akan memenangkan kasus ini, mengingat hingga detik ini Star Citizen maupun Squadron 42 masih dalam pengembangan?
Baca lebih lanjut tentang Crytek, Cloud Imperium Games, Star Citizen, atau artikel game jepang maupun non-mainstream lainnya dari Ayyadana Akbar.
For japanese games information, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: akbar@gamebrott.com