Layaknya kontroversi pengembangan Red Dead Redemption 2 di tahun 2018 lalu, Cyberpunk 2077 dihadapi dengan kontroversi setelah dilaporkan lakukan praktek “crunch” atau lembur berlebihan karena tanggal rilis yang semakin dekat. Tak lama setelah berita crunch tersebar, game RPG baru dari CDPR tersebut dinyatakan rampung pada 5 Oktober. Menurut laporan terbaru, game terancam ditunda untuk yang ketiga kalinya apabila tidak dilaksanakan crunch beberapa bulan terakhir.
Pada acara Game Informer Show, Liana Rupper mendapatkan klaim dari beberapa karyawan di CDPR bahwa mereka diberi opsi untuk lakukan lembur kerja 6 hari per minggu atau kembali menunda game selama beberapa bulan. Mayoritas dari karyawan memilih untuk lembur dan selesaikan game sebelum 19 November.
“Dari yang saya mengerti dari berbicara dengan beberapa orang disana, ada diskusi disana akan apakah mereka ingin menunda kembali game atau setuju lakukan ini [lembur panjang],” kata Rupper. “Mayoritas mereka memilih setuju untuk kerja 6 hari seminggu.”
Rupper tekankan bahwa tak ada tekanan yang dirasakan oleh karyawan CDPR akan lembur yang ditugaskan. Menurutnya ada perbedaan besar antara budaya kerja pekerja Amerika dengan pekerja Polandia. “Tak ada orang yang saya ajak bicara memandang lemburnya sebagai budaya crunch,” ucap Rupper.
Cyberpunk 2077 awalnya direncanakan rilis pada April 2020, kemudian ditunda menjadi September sebelum ditunda kembali untuk yang kedua kalinya ke November 2020. Kini game dipastikan rilis pada 19 November untuk PC, PS4 dan Xbox One dengan PS5 dan Xbox Series X akan dapatkan upgrade gratis untuk pembeli versi console lama.