Setelah menghilang selama 5 tahun lebih, Cyberpunk 2077 kembali diumumkan oleh CD Projekt Red pada E3 tahun ini. Dengan pengalaman membuat game open-world di The Witcher 3, CDPR janjikan game ini akan lebih kompleks dan lebih ambisius lagi dari segi gameplay.
Salah satu fitur ambisius yang dijanjikan CDPR adalah absennya loading screen selama bermain. Meskipun game nantinya akan tawarkan open-world yang luas dan lebih berisi dibandingkan The Witcher 3, CDPR umumkan jika transisi antara satu tempat ke tempat lainnya akan dilakukan secara mulus tanpa keberadaan loading screen.
Pada The Witcher 3, open-world masih diisi dengan loading screen saat pemain ingin mengunjungi beberapa area seperti Skellige dan Toussaint yang terpisah dari map open-world. Pada The Witcher 3 juga tak seluruh area bisa dimasuki khususnya pada area Novigrad atau Beauclair, akan tetapi pada Cyberpunk 2077 nantinya CDPR ingin pemain bisa memasuki semua tempat yang ada tanpa restriksi loading screen sama sekali.
Kyle Rowley, director desain dari CDPR menuliskan lewat channel official mereka (via Spiel Times) bahwa semua transisi saat open-world akan berjalan mulus tanpa loading screen bahkan pada area-area region yang ada pada game nantinya yang dimana game ini nantinya akan tawarkan 6 region untuk dieksplor oleh pemain. Satu-satunya loading screen yang akan ditemui pemain nanti adalah saat meluncurkan game setelah menu, setelahnya pemain tidak akan temui loading screen sama sekali.
Tentunya secara teknis istilah “tak adanya loading screen” adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi, kemungkinan besar nantinya CDPR akan implementasikan kereta atau elevator untuk sembunyikan keberadaan loading screen saat berpinda dari satu area ke area lain, namun kita lihat saja nanti pada Gamescom 2018 yang dimana CDPR akan perlihatkan demo game.