PlayerUnknown’s Battlergounds atau yang biasa kita kenal dengan sebutan PUBG merupakan game yang begitu populer belakangan ini. Sejak awal perilisan game yang mengusung genre battle royale ini begitu digandrungi gamers di seluruh belahan dunia. Terlebih kini rilis dalam versi mobile membuatnya menjadi game sejuta umat.
PUBG versi mobile berhasil menyita perhatian publik dari berbagai kalangan, mulai dari anak sekolahan, pekerja kantoran hingga orang tua sekalipun paham mengenai game yang satu ini. Terlepas dari itu semua, permainan yang pada dasarnya menjadi sebuah media untuk hiburan justru berbalik menjadi peristiwa yang memprihatinkan. Bahkan beberapa diantaranya berakhir dengan penutupan atau ban permainan PUBG Mobile di beberapa negara. Miris memang mendengar kabar tersebut, namun faktanya memang terjadi di beberapa negara. Kali ini kita akan membahas beberapa negara yang melakukan ban terhadap PUBG, simak selengkapnya di bawah ini :
1. India
India merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak ke-2 di seluruh dunia. Tak heran popularitas PUBG begitu melejit di negara yang terkenal dengan landmark Taj Mahal ini. Meskipun begitu, popularitas PUBG berujung tragis, beberapa peristiwa memilukan justru terjadi imbas dari game battle royale yang satu ini. Beberapa media lokal melaporkan bahwa setidaknya ada penurunan kualitas belajar anak-anak yang masih sekolah akibat terlalu sering bermain PUBG versi mobile hingga siswa yang melakukan bunuh diri setelah diminta untuk berhenti bermain PUBG Mobile dan masih ada beberapa peristiwa mengenaskan lainnya. Berbenah dari peristiwa-peristiwa mengenaskan tersebut, pemerintah setempat akhirnya berlakukan ban terhadap PUBG bahkan jika ada pelajar yang ketahuan bermain PUBG dimanapun ia berada langsung ditangkap oleh pihak berwajib.
2. Tiongkok
Ini menjadi sebuah ironi mengingat Tencent selaku publisher dari PUBG versi mobile justru terkena ban. Seperti yang kita ketauhi, Tencent sendiri merupakan satu dari sekian raksasa yang sudah cukup lama berkecimpung di industri game di negri tirai bambu ini. Faktanya Tiongkok sendiri menjadi negara yang pertama kali melakukan ban terhadap PUBG, alasannya cukup klasik yaitu karena mengandung konten dengan unsur kekerasan, hingga berbau vulgar. Cukup wajar memang negara yang satu ini begitu ketat dalam mengatur kebijakan-kebijakan seputar game maupun informasi yang beredar di internet. Jika tidak sesuai maka pemerintah setempat turun langsung untuk melakukan pemblokiran hingga menariknya dari peredaran. Ini tentunya menjadi tanda tanya besar bagi Tencent, bagaimana bisa mereka tidak memasarkan produknya di negaranya sendiri ? tak kehilangan akal, Tencent akhirnya melakukan rebranding dengan merilis kembali PUBG Mobile dengan nama baru, yaitu Game for Peace dengan perubahan konten yang telah disesuaikan dengan kebijakan-kebijakan yang berlaku.
3. Nepal
Negara yang masih dekat dengan India ini ternyata melakukan hal yang sama terhadap PUBG. Sedikit menengok ke belakang, tepatnya pada bulan April lalu pemerintah setempat melakukan blokir terhadap server PUBG untuk layanan internet setempat. Tindakan tersebut terpaksa dilakukan karena pemerintah khawatir terhadap masyarakatnya yang kecanduan akan game battle royale sejuta umat ini. Bukan hanya itu saja, melalui beberapa laporan media setempat mengungkapkan bahwa kebanyakan pemain PUBG di negara tersebut masih berstatus sebagai pelajar dan kabarnya akibat candu yang ditimbulkan oleh PUBG ini dikhawatirkan terjadi tindakan agresif yang berlebihan. Oleh karnea itu Mahkamah Agung di negara tersebut memutuskan untuk melakukan tindakan preventif berupa pemblokiran terhadap PUBG sebelum terjadi tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.
4. Irak
Irak, mendengar negara ini sepertinya tidak begitu familiar terutama dalam perkembangan industri game saat ini. Namun belakangan negara yang kaya dengan sejarah ilmu pengetahuan hingga filsafat pada masa lampau ini tiba-tiba muncul dengan kabar tidak mengenakan kaitannya dengan video game. Beberapa waktu yang lalu, pemerintah setempat sepakat untuk melakukan pemblokiran terhadap PUBG, lebih dari itu mereka benar-benar melakukan ban terhadap game bergenre battle royale, termasuk Fortnite. Berdasarkan laporan media setempat, pada akhir tahun 2018 terjadi peristiwa mengenaskan dimana seseorang menembak istri dari temannya sendiri, kejadian tersebut sebenarnya tidak sengaja dimana senjata yang digunakan tersebut tanpa sepengetahuan ternyata berisi peluru. Awalnya pria tersebut hanya berpura-pura melakukan kegiatan seperti yang ada di permainan PUBG, namun ternyata tanpa sepengahuan senjata tersebut berisi peluru dan mengenai wanita yang merupakan istri dari temannya. Atas peristiwa tersebut akhirnya Mahkamah Agung memutuskan untuk melakukan pemblokiran terhadap game bergenre battle royale di negara tersebut.
5. Yordania
Negara yang berada di timur tengah ini juga cukup jarang terdengar namanya di jagat industri game. Beberapa waktu yang lalu muncul sebuah pemberitaan seputar game battle royale sejuta umat yaitu PUBG yang ternyata juga mengalami nasib yang sama yaitu di ban. Pemerintah setempat memutuskan untuk melakukan langkah tersebut karena dianggap permainan yang mempertemukan 100 pemain di sebuah tempat ini memberikan efek negatif terhadap para pemainnya. Pemerintah setempat juga memberikan peringatan keras terhadap para karyawan agar tidak memainkan game tersebut agar tidak mengganggu produktivitas saat bekerja. Meskipun keputusan tersebut meresahkan gamers Yordania, namun mereka harus tunduk atas kebijakan di negaranya tersebut.
6. Indonesia
Beberapa waktu yang lalu negara kita tercinta sempat dihebohkan dengan sebuah fatwa yang menyebutkan bahwa PUBG “haram”. Dalam laporannya, fatwa haram tersebut sudah dilakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap game online yang dalam kasus ini adalah PUBG (android, ios, PC) dan beberapa game battle royale lainnya yang mengandung unsur kekerasan. Hasil pengkajian tersebut akhirnya memutuskan bahwa MPU atau Majelis Permusyawarahan Ulama di Aceh memberikan label “haram” terhadap game-game yang mengandung unsur kekerasan tanpa terkecuali. Keputusan tersebut saat ini telah ditetapkan khusus di wilayah provinsi Aceh saja dan diharapkan menjadi contoh untuk wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Meskipun begitu sampai saat ini di beberapa wilayah lainnya di Indonesia PUBG baik versi mobile maupun PC masih bisa dimainkan.
Rangkuman diatas sudah ditelusuri berdasarkan sumber yang tertera di bawah ini. Semoga peristiwa memilikuan ini tidak berlanjut dan berimbas ke perkembangan industri game kedepan. Yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita menyipaki sebuah video game yang pada dasarnya dijadikan sebagai media hiburan yang membuat kita terhibur saat memainkannya bukan untuk saling mengejek atau bahkan melukai orang lain akibat kita terlalu terobsesi bermain game. Terlepas dari itu, peristiwa diatass seharusnya menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi kita semua dalam menyikapi polemik kecanduan bermain game hingga efek negatif yang ditimbulkannya.
Thanks to: Screenrant, Gazzettereview, Mcvuk, TheVerge, TheHimalayanTimes, TheTimesofIndia
Mau baca artikel seputar PUBG hingga informasi menarik lainnya segera kunjungi tulisan dari Happy