Dampak Bermain Game Pada Anak – Bermain Game merupakan aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang pada zaman sekarang. Dan salah satu usia yang sangat banyak memainkan Video Game adalah anak – anak dibawah umur.
Banyak sekali anak – anak pada era ini menggunakan Smartphone mereka untuk bermain game dan hal ini menjadi salah satu kegiatan yang digunakan untuk menghabiskan waktu mereka.
Dengan seringnya anak – anak dibawah umur bermain video game, apa saja dampak bermain game pada anak yang masih dibawah umur baik secara positif maupun negatif? Pada artikel ini, Gamebrott akan menjelaskan dampak – dampak tersebut.
Disclaimer: Artikel ini merupakan Opini penulis berdasarkan pengalaman baik dari pengalaman masa kecil maupun pengalaman orang – orang yang berada disekitar tanpa ada maksud dan tujuan untuk menyinggung pihak – pihak tertentu.
Daftar isi
Dampak Bermain Game Pada Anak yang Masih Dibawah Umur
Dampak bermain game pada anak bisa dibagi dari 2 sisi yaitu sisi positif dan juga sisi negatif. Berikut adalah Dampak positif dan negatif bermain game pada anak yang masih dibawah umur:
Dampak Positif Bermain Game Pada Anak
Bermain game ternyata memiliki hal – hal positif juga bagi anak dibawah umur. Dampak yang diakibatkan oleh aktivitas tersebut tentunya sangat membantu masa perkembangan anak pada masa – masa puncaknya.
1. Meningkatkan Konsentrasi Anak
Bermain game bagi anak dibawah umur tentunya memberikan dampak positif yang membantu tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah Meningkatkan Konsentrasi sang anak.
Anak yang bermain video game akan sering fokus untuk mencapai objektif yang diberikan oleh game tersebut. Dengan terbiasanya mereka untuk berkonsentrasi ketika melakukan sesuatu, maka itu akan berpengaruh pada kehidupan mereka.
Sang anak ketika melakukan kegiatan lainnya akan terbiasa fokus sehingga mereka mampu melakukan aktivitas dengan maksimal. Dan ini juga membuat mereka lebih cekatan dalam mengerjakan sesuatu.
2. Meningkatkan Kreativitas
Selain meningkatkan fokus, anak dibawah umur juga dilatih untuk menjadi lebih kreatif ketika bermain game. Anak – anak ini akan terbiasa menyusun strategi serta melakukan hal – hal kreatif lainnya ketika bermain game.
Beberapa game juga memang memiliki kebebasan untuk para pemainnya untuk melakukan sesuatu, dan salah satu game yang dimainkan anak – anak dibawah umur yaitu Minecraft merupakan game yang sangat bebas.
Sang anak akan menjadi lebih kreatif dengan menciptakan bangunan – bangunan sendiri serta berpetualang di dunia yang sangat luas. Dengan terbiasanya mereka menciptakan sesuatu dengan kreativitas mereka, maka hal tersebut akan sangat terasah di luar game.
3. Melatih Respon Pengambilan Keputusan
Dampak bermain video game pada anak-anak cukup banyak. Kegiatan ini adalah adalah sebuah kegiatan yang cukup aktif dilakukan oleh mereka. Dan tidak sedikit game yang memberikan pilihan kepada sang anak untuk melakukan sesuatu dan mendapatkan hasil.
Pilihan – pilihan yang sering hadir ini membuat sang anak menjadi terlatih untuk mengambil keputusan. Dan beberapa game bahkan memiliki respon pengambilan keputusan yang sangat cepat.
Dengan bermain game – game seperti itu, sang anak tentunya akan terbiasa untuk merespon sesuatu dengan cepat dan tepat. Sehingga kebiasaan ini menjadi hal positif bagi hidup mereka.
4. Meningkatkan Daya Ingat
Tidak hanya anak – anak saja, semua usia juga berpengaruh dengan dampak bermain video game ini. Dengan bermain video game, terutama game puzzle dan beberapa genre lain, anak akan terlatih untuk mengingat sesuatu.
Dan tentunya dengan terbiasanya sang anak untuk mengingat posisi ataupun cara melakukan sesuatu dalam game akan mempengaruhi daya ingat anak ketika beraktivitas diluar bermain game.
Dampak Negatif Bermain Game Pada Anak
Tentu jika berbicara dampak positif bermain game, maka akan ada juga dampak negatif dari konteks yang dibicarakan. Bermain game juga memiliki dampak negatif terhadap anak dibawah umur. Berikut adalah dampak – dampaknya:
1. Kesehatan Mata
Dampak negatif bermain game pertama yaitu pada mata. Bermain Video game tentunya membuat sang anak berfokus untuk menatap layar baik itu layar TV, Monitor, maupun layar Smartphone yang mereka gunakan. Dan jika terlalu sering bermain, maka akan ada efek samping yang ditimbulkan.
Menatap layar secara terus – menerus bisa berdampak kepada mata sang anak. Hal ini bisa saja membuat kesehatan mata anak dapat menurun, minus yang bertambah, dan bahkan beresiko rusaknya syaraf pada mata anak.
2. Kurangnya Bersosial
Dampak negatif bermain video game selanjutnya adalah kurangnya interaksi atau bersosial. Fokus ketika bermain game memang dibutuhkan. Namun jika seorang anak sudah terlalu fokus, maka anak tersebut akan sangat susah melepas video game yang mereka mainkan.
Ketika anak terlalu fokus, maka mereka akan mengabaikan hal – hal yang berada disekitarnya. Kerap kali terjadi dimana seorang anak yang terlalu fokus bermain video game mengabaikan perkatan orang tua maupun orang lain yang inin berbicara kepadanya.
Sebagai manusia, kita perlu berinteraksi secara langsung dengan orang – orang yang berada di sekitar kita. Dan jika sang anak sudah terbiasa mengabaikan orang – orang, maka dirinya beresiko akan menjadi anti sosial kedepannya.
3. Anak jadi Lebih Agresif
Hal ini mungkin dampak yang dihasilkan jika anak bermain video game tanpa pengawasan orang tua. Video game pada umumnya memiliki rating dimana hal tersebut beguna untuk membatasi siapa yang dapat bermain game tertentu.
Terkadang, kelalaian orang tua yang membiarkan anaknya bermain game yang agresif dengan penuh kekerasan ataupun aktivitas yang seharusnya tidak wajar dilakukan di kehidupan nyata bisa berdampak kepada pola pikir sang anak.
Anak – anak dibawah umur ini bisa meniru adegan kekerasan dan menganggap hal yang terjadi merupakan hal biasa di luar sana. Mereka akan terbiasa melihat kekerasan agresif sehingga beresiko cenderung melakukan hal yang sama.
4. Resiko Carpal Turner Syndrome Sejak Dini
Hal ini terjadi untuk anak – anak yang menggunakan komputer atau PC untuk bermain video game. Carpal Turner Syndrome atau CTS adalah sebuah gangguan Neurologis yang terjadi ketika saraf median yang membentang di lengan bawah terjepit atau tertekan di pergelangan tangan.
Dan berbahayanya lagi , gejala dari syndrome ini terjadi secara bertahap mulai dari gejala ringan hingga gejala berat. Gejala ringan yang dirasakan adalah mati rasa atau kesemutan pada jari, terutama pada jempol, telunjuk, dan jari tengah.
Jika bermain secara terus menerus, anak – anak dibawah umur ini akan beresiko terkena CTS lebih cepat dan lebih tinggi. Alangkah baiknya, batasi waktu bermain sang anak agar tidak terkena penyakit seperti CTS dan lainnya.
Nah itulah dampak bermain game pada anak yang masih dibawah umur baik secara positif maupun negatif. Bermain game memang sangat seru dan memberikan dampak positif, namun jika bermain secara berlebihan, maka hal tersebut akan menjadi tidak baik.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Video Game atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com