Dampak krisis RAM global yang terus berlanjut hingga saat ini mulai menunjukkan imbas yang mengejutkan di pasar smartphone. Hal ini bahkan sampai mendesak produsen smartphone terpaksa kembali gunakan RAM 4GB untuk smartphone terbarunya di masa mendatang untuk menekan biaya produksi.
Dampak Krisis RAM, Produsen Smartphone Terpaksa Kembali Gunakan RAM 4GB

Lalui informasi yang kami dapatkan dari Tech4Gamers, diketahui bahwa produsen smartphone terpaksa kembali menggunakan RAM 4GB pada perangkat mereka. Keputusan ini terpaksa diambil guna memastikan sistem operasi tetap dapat berjalan dengan baik sambil menekan biaya produksi di tengah melonjaknya harga memori DRAM.

Langkah ini, bersamaan dengan wacana akan dikembalikannya slot kartu microSD, menjadi solusi dari produsen untuk menutupi fakta bahwa generasi perangkat mendatang akan mengalami penurunan spesifikasi memori dibandingkan pendahulunya, termasuk penyimpanan internal perangkat.

Hal ini mengartikan bahwa smartphone akan kembali memiliki RAM 4GB, dengan opsi storage 64GB, alih-alih 128-256GB yang menjadi standar terkini. Ini adalah lompatan masif, mengingat dampak krisis RAM telah memaksa perangkat entry-level yang dulunya menawarkan RAM 8GB, kini harus puas dengan 4GB.
Untuk mengatasi keterbatasan storage internal, slot kartu microSD kini kembali menonjol sebagai solusi ekonomis bagi konsumen yang membutuhkan ruang tambahan untuk foto, video, atau game. Sayangnya, tidak ada yang tahu kapan dampak krisis RAM ini bakal berakhir sehingga ini menjadi salah satu langkah dari para produsen smartphone yang ada.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.
















