Dana Pengembangan God of War Ragnarok – Produksi game semakin lama semakin tinggi khususnya pada studio kelas AAA. Tak hanya membutuhkan banyak karyawan, tetapi juga banyak teknologi modern yang diperlukan dalam menciptakan game dengan tingkat produksi sebesar mungkin.
God of War Ragnarok menjadi salah satu game next-gen dengan rating tertinggi sejauh ini, dan rahasia di balik keberhasilan tersebut ialah keterlibatan banyak tim kreatif, desainer, dan juga urusan teknis yang memakan banyak waktu dan dana.
Dana Pengembangan God of War Ragnarok Bisa Hampir Mencapai Rp 3 Triliun
Dalam laporan yang dirilis oleh The Guardian, Shuhei Yoshida diwawancarai akan pengalamannya di industri game khususnya bersama Sony Playstation. Salah satu yang dibahas dalam wawancara tersebut ialah pengembangan God of War Ragnarok.
Disebutkan bahwa dana pengembangan God of War Ragnarok ialah sebesar $200 juta atau hampir setara Rp3 triliun. Ketika dibandingkan dengan God of War III yang menjadi game terakhir dalam trilogi pertama seri tersebut, ia memakan dana sebesar $44 juta.
Maka dari itu, seri terbaru dari franchise ini memakan dana 5 kali lipat dari iterasi yang keluar pada tahun 2010 lalu, menunjukkan seberapa tinggi perbedaan produksi game dulu dan sekarang.
Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.
Mencari Dana Produksi Game Menjadi Sulit untuk Studio Besar
Dengan biaya produksi yang semakin hari semakin tinggi, Yoshida menjelaskan bahwa mendapatkan suntikan dana sangatlah sulit. Membuat game bagus bahkan tak lagi menjadi faktor utama agar studio bisa balik modal.
“Mendapatkan dana game itu susah, tetapi bahkan ketika kamu membuat game hebat, ada banyak game lain di pasar, game-game bagus lainnya yang orang lain juga tidak ketahui.”
Shuhei Yoshida
Namun meskipun produksi game studio besar semakin mahal, membuat game juga lebih mudah diakses daripada dulu, membuat bermunculan banyak studio indie yang mungkin tak miliki uang ratusan juta, tetapi bisa merilis karya mereka dan memiliki kualitas sebagus produksi AAA meski mungkin kalah di segi visual.
Keberadaan publisher seperti Devolver, Curve Digital, Team17 dan lainnya membawa dampak positif karena mereka terus menjadi talenta baru untuk diangkat game mereka dan dibantu rilis secara luas ke berbagai platform.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang God of War Ragnarok beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.