Mereka tidak gentar untuk masih mengudara.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi apabila kebocoran data Genshin Impact terus berlanjut hingga saat ini. miHoYo selaku pihak developer telah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, mulai dari melakukan banned hingga jalur hukum seperti yang mereka lakukan pada Bilibili beberapa hari yang lalu.
Tak hanya konten kreator, website wiki berisi petunjuk juga terkena imbas surat cinta dari tim hukum miHoYo. Meskipun demikian, sepertinya salah satu dari mereka tak gentar untuk tetap online dan tak menutup websitenya secara permanen.
Sebelumnya, pimpinan developer sub-domain situs wiki Genshin Impact di website Honey Hunter World, Honey menjelaskan via Twitter bahwa ia mendapatkan surat cinta dari tim legal miHoYo atas pelanggaran kekayaan intelektual. Ia kemudian memutuskan untuk mematikan websitenya dalam kurun waktu 24 jam.
Setelah waktu yang ditentukan habis, Honey jelaskan bahwa website mereka kembali online.
Honey berikan beberapa detil perubahan apa saja yang dilakukan saat websitenya kembali. Beberapa di antaranya adalah menghapus material yang mengandung hak cipta. Mereka juga menghapus beberapa watermark untuk menghindari proses hukum lebih lanjut.
Menurut Honey, material yang dihapus tersebut yang digunakan oleh para pengacara miHoYo untuk menyerang mereka. Honey mengaku tak ingin terjerat kasus hukum dan tak penting untuk dibahas.
Dalam penjelasannya, website wiki Honey Hunter World untuk Genshin Impact disebut miliki beberapa material yang belum dipublish secara resmi oleh miHoYo. Atas dasar tersebutlah tim hukum mereka mengirimkan surat cinta untuk para developer Honey Hunter World.
Mereka meminta Honey untuk menghapus data terkait, link, dan meminta provider hosting untuk ikut campur atau menghambat persebarannya. Mereka juga meminta untuk berhenti melakukan hosting website atau membuat linknya tak bisa diakses sama sekali.
Tak hanya website Honey Hunter World, sistem keamanan website mereka, Cloudflare juga diserang oleh para pengacara miHoYo atas kasus yang sama.
Honey menjelaskan bahwa menghapus hosting atau website utama Honey Hunter World akan mengacaukan semua proyeknya. Website tersebut tak hanya hadirkan panduan Genshin Impact, namun juga game lain seperti Monster Hunter World yang tak miliki sub-domainnya sendiri.
Honey juga diskusikan beberapa hal tentang trademark atau merk dagang yang sempat disinggung miHoYo dalam surat cintanya. Bahwa mereka bisa saja menghapus apapun terkait fansite, berita, atau yang lain terkait gamenya.
Menurutnya, area abu-abu yang termasuk dalam “fair-use” tersebut bisa saja dibatasi oleh miHoYo. Membuat para konten kreator yang mengembangkan videonya bisa saja mendapatkan surat cinta yang sama seperti Honey Hunter World.
Dalam update terbarunya, Honey jelaskan bahwa mereka hampir rampung pindah ke hosting baru yang tak mendapatkan surat cinta dari tim legal miHoYo.
Baca lebih lanjut tentang Genshin Impact, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com