Data Developer Outlast Dibobol – Red Barrels, developer dibalik game psikologi horor Outlast baru-baru ini mengalami hal yang cukup mengkhawatirkan. Diketahui data perusahaan mereka dibobol oleh hacker dan berdampak pada kinerja pengembangan studio dan karyawan. Bagaimana bisa?
Data Developer Outlast Dibobol Hacker
Rabu (2/10) lalu, Red Barrels mengonfirmasi adanya serangan siber (cyber attack) dan merilis pernyataan ke publik. Segera setelah terdeteksi serangan tersebut, para staf game Outlast tersebut dikerahkan untuk mengamankan data dan informasi penting.
Mereka berkata sekelompok ahli keamanan siber luar berpengalaman telah diberi perintah untuk menginvestigasi mendalam atas insiden tersebut. Mereka juga telah memberitahu para petinggi yang berpotensi terkena dampak ini dan telah melapor ke pihak berwajib.
Red Barrels berkata investigasi serangan siber ini sudah selesai dan sudah “diatasi” dengan aman. Namun, dampaknya cukup berpengaruh pada perkembangan dan data rahasia perusahaan.
Rahasiakan Data yang Dibobol
Meski terjadi pembobolan, perusahaan tidak merinci data apa saja yang dicuri. Namun lewat Insider Gaming, pelaku tampaknya sudah mendapat akses ke berbagai kode sumber game, pembuatan game, informasi SDM, hingga kartu kredit perusahaan.
Hingga artikel ini ditulis, Red Barrels telah melindungi akun X/Twitter resmi mereka untuk keamanan perusahaan. Bagaimana tanggapanmu mengenai kasus ini, Brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.