Database File Game Valve – Mendapati kebocoran dari sebuah game sudah jadi hal lumrah bagi kita gamers modern saat ini. Informasi tersebut biasanya hanya sebatas apa saja update game kedepannya seperti karakter baru, region baru, atau gameplay baru, contoh terbaik saat ini adalah Genshin Impact yang para dataminer gencar memberikan bocoran-bocoran yang menarik perhatian fansnya.
Namun kebocoran yang menimpa Valve kali ini tidak bisa dianggap sepele. Sebab, database berisikan file source dari berbagai game mereka yang seharusnya menjadi rahasia developer bocor di internet.
Daftar isi
Database File Game Milik Valve Bocor di Internet
Database file tersebut terdiri dari berbagai source file development game-game Valve seperti Half-life 1 dan 2, Team Fotress 2, Counter Strike: Source, hingga seluruh seri Portal. File development tersebut juga mengandung banyak konten yang dipotong pada game versi rilisnya.
Berdasarkan laporan PCGamer, leaker bernama Leakerwanderer hadir di Discord dan menyebarluaskan database file tersebut yang totalnya mencapai 61GB. Ia mengatakan bahwa ia sering memainkan file-file tersebut dan tidak bisa menyebarkannya lantaran ada orang tak dikenal mengancamnya. Leakerwanderer juga mengungkap bahwa dirinya sudah mendapatkan database tersebut sejak tahun 2016.
Sayangnya tidak ada file Half-Life 3 pada kumpulan database tersebut, yang artinya Valve memang belum ada niatan untuk mengembangkan sekuel ketiga dari game FPS mereka yang sekaligus menjadi basis dari Counter Strike.
Jadi ‘Ladang Emas’ Bagi Modder
Kebocoran data yang masif tersebut membuat para modder langsung menyerbu data file yang ada di Discord. Mereka mulai membongkar satu per satu file-file game terutama file yang dirasa tidak ada di versi rilisnya.
Salah satu yang paling banyak dibongkar oleh para modder adalah Team Fotress 2 yang jadi sorotan utama. Mulai dari emote, skin hingga beberapa texture dan properti map yang tidak digunakan pada versi yang beredar di Steam. Hal ini juga disampaikan oleh seorang Youtuber TF2 bernama Ritcher Overtime, ia bahkan juga menemukan source file dari map Dustbowl 2 yang tidak terpakai
Valve Imbau Gamers yang Ingin Beli Steam Deck Lewat Distributor Resmi
Setelah memperbaiki keseterdiaan stok untuk mengatasi scalper nakal, kini Valve meminta para gamers yang ingin membeli Steam Deck melewati distributor resmi yang bekerja sama langsung dengan Valve. Hal ini menimbulkan kontra bagi para gamers
Permasalahan utama yang disorot calon pembeli Steam Deck adalah belum adanya distributor resmi yang menjual Steam Deck secara legal. Kalaupun ada yang menjual, pasti bukan dari distributor resmi dan dengan harga yang sudah dinaikkan sangat tinggi oleh sang penjual.
Steam Deck secara resmi dijual di negara Amerika Serikat, Eropa, Inggris, Kanada, Jepang, Korea, China, dan Taiwan saja. Belum ada kejelasan apakah nanti Steam Deck akan tersedia secara resmi di Indonesia.
Bagaimana? Menurutmu apakah kebocoran ini jadi kebocoran paling besar dalam sejarah Valve?
Baca berita terupdate Gamebrott terkait Valve dan informasi gaming menarik lainnya dari saya Ananda Pratama. For any further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com.