Bagi para gamer, sepertinya sudah tak heran apabila salah satu game open world ternama yaitu Grand Theft Auto atau disingkat GTA sering menuai kontroversi. Semenjak awal perilisannya, game karya Rockstar Games tersebut memang sudah dikecam oleh banyak orang akibat hadirnya berbagai konten terlarang seperti adegan kekerasan dan konten seksual.
Hingga kini, kontroversi pun masih terus berlanjut dengan rilisnya GTA Definitive Edition. Dimana para dataminer menemukan source code dari salah satu konten eksplisit yang sempat viral. Konten tersebut yang tak lain adalah misi Hot Coffee dalam GTA San Andreas.
Semenjak perilisannya pada 11 November lalu, para fans dan dataminer memang sudah mencoba membedah isi source code pada gamenya. Dari sekian baris kode yang ditelaah, banyak fans yang menemukan sesuatu yang cukup janggal, yakni sederetan baris kode yang beruliskan “KINKY SEX”, “GF_Sex_State6”, “GIMP SUIT”, “SPANKING SEX” dan sebagainya. Setelah ditelusuri, ternyata baris kode tersebut merujuk ke adegan Hot Coffee yang sempat dicabut dalam game GTA San Andreas.
Lol the code for hot coffee was left in the gta remasters pic.twitter.com/JCVn5JSZUD
— sam (@the_agent_man) November 13, 2021
Hot Coffee sendiri merupakan salah satu misi yang telah dihapus dalam game GTA San Andreas. Pada misi tersebut, nantinya sang karakter utama yaitu CJ dapat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Tak hanya itu, adegan tersebut juga diiringi oleh minigame yang disesuaikan dengan gerakan serta posisinya selama adegan berlangsung.
Hadinya misi tersebut cukup membuat kontroversi yang besar hingga badan rating game yaitu ESRB berniat mengubah rating game dari M (Mature) menjadi AO (Adult Only). Bahkan permasalahan juga sampai melibatkan politisi sekaligus senator dari Amerika Serikat yaitu Hillary Clinton yang menuntut Take-Two Interactive selaku publisher untuk menghapus konten tersebut. Demi menghindari permasalahan lebih lanjut, pihak developer dan publisher pun terpaksa mencabut misi Hot Coffee melalui update patch terbaru.
Sayangnya, permasalahan tak berhenti sampai disitu saja. Setelah konten dihapus, para fans pun menemukan bahwa source code dari konten Hot Coffee ternyata masih tertinggal. Hal itu pun menjadi sasaran para modder untuk kembali mengatifkan konten ke dalam game. Karenanya, Rockstar lansgung melontarkan tuntutan kepada sang modder sebesar 20 juta dollar. Pada akhirnya, Rockstar pun berhasil memenangkan sidang dan konten akhirnya dicabut dari dalam game secara resmi.
Saat ini, kode tersebut pun kembali mengemuka dalam GTA Definitive Edition yang baru saja rilis. Entah disengaja atau tidak, namun banyak yang menganggap bahwa hal tersebut menjadi salah satu alasan kacaunya peluncuran game. Dimana banyak pemain yang tidak dapat menjalankan game akibat masalah pada Rockstar Game Launcher. Terlebih dengan banyaknya kritikan mengenai sejumlah masalah teknis seperti bug atau glitch, terkunci di 30 FPS, model karakter yang terlihat aneh dan sebagainya. Mudah-mudahan saja hal ini dapat segera teratasi dan menjadi pelajaran bagi Rockstar saat merilis gamenya di masa mendatang.
Baca juga artike-artikel lainnya terkait GTA Definitive Edition serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com