“Setelah direncanakan jauh-jauh hari, akhirnya Meta Coba Fitur NFT di Instagram.”
Indukan media sosial dari Facebook, WhatsApp, dan Instagram, Meta Coba Fitur NFT di Instagram. Tentu, ini adalah hal yang cukup menarik untuk dipantau karena hype dari non-fungible token dan cryptocurrency belakangan ini sudah merosot.
Ya, konsep dunia kekinian bernama metaverse yang digembar-gemborkan oleh Mark Zuckerberg tersebut tampaknya benar-benar diupayakan oleh raksasa teknologi. Perantara Meta Coba Fitur NFT di Instagram tersebut bernama Spark AR, yang tentunya dikembangkan oleh platform media sosial secara mandiri.
Setelah direncanakan jauh-jauh hari di event South by Southwest, tampaknya Meta lakukan langkah seribu, kombinasikannya dengan non-fungible token. Hal tersebut diungkapkan oleh Mark Zuckerberg pada pernyataannya baru-baru ini:
“Kami berencana untuk sempurnakan platform kami demi sambut dunia metaverse dan non-fungible token yang benar-benar kekinian. Ini kami lakukan demi mudahkan content creator di luar sana distribusikan karya seni kekinian (NFT) dengan lebih cepat dan efisien. Untuk saat ini, hanya Amerika yang bisa nikmati kemudahan ini.”
“Tidak hanya itu, kami akan tanamkan fitur baru pada Instagram, di mana kalian dapat coba NFT di Stories dengan bantuan Spark AR. Tentunya, ini adalah pencapaian terbesar kami di dunia digital ini.”
Dari sini, dapat kita simpulkan bahwa tampaknya Meta bukanlah satu-satunya yang akan implementasikan non-fungible token pada platform-nya. Entah atas nama metaverse atau Web3, upaya Meta Coba Fitur NFT di Instagram ini termasuk berani.
Menurut kami, langkah berani yang dilakukan oleh Meta ini diprakarsai bahwa raksasa teknologi lain telah bersatu buat standar metaverse sebenarnya. Di antaranya adalah Microsoft, Huawei, NVIDIA, Qualcomm, Sony, Epic Games, Unity, Adobe, yang termasuk di antaranya Meta.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com