Florian le Bihan merupakan pemain profesional Battlefield 4 sebelum akhirnya dipilih DICE sebagai core gameplay designer untuk Battlefield V pada 2017 silam. Dengan pengalamannya sebagai pemain kompetitif game FPS, kemampuannya dalam membidik musuh tidak dapat diragukan lagi.
I told you there is a big news coming 🙂 I'm excited to anounce that i moved to Stockholm today and started working at @EA_DICE! pic.twitter.com/NYWbz0ikyM
— Florian – DRUNKKZ3 (@DRUNKKZ3) January 27, 2017
Keahliannya dalam genre FPS tak hanya terbatas di Battlefield, tetapi pada game-game lain seperti game tetangga yaitu Call of Duty. Dengan dirilisnya Call of Duty: Black Ops 4, dia mencoba langsung game tersebut dan sesuai ekspektasi, dia benar-benar hancurkan pemain lain dengan skill yang dia miliki.
Tak lama kemudian, dirinya terkena banned oleh Treyarch. Dia langsung laporkan masalah tersebut lewat Twitter.
Dear @Treyarch (also @TreyarchPC),
Please find attached to this tweet (below) a great video of me killing some other players on #BlackOps4. Accept this as a token of my appreciation towards your game (please unban).
P.S: Sorry for the bad edit, I know.https://t.co/grR2HreD20
— Florian – DRUNKKZ3 (@DRUNKKZ3) October 23, 2018
Tak dijelaskan apa alasan dia terkena banned dari game. Tetapi kemungkinan terbesar karena laporan false positive dari pemain lain yang mengira dirinya bermain menggunakan aimbot.
Call of Duty: Black Ops 4 memang telah diserang oleh pengguna aimbot meskipun belum satu bulan dirilis. Serangan cheater yang cepat dan menyebar luas di PC ini mungkin membuat keputusan keliru terhadap akun Bihan yang dilaporkan pemain lain sebagai cheater.
Call of Duty: Black Ops 4 dirilis di Battle.net milik Blizzard dan mereka punya aturan untuk lepas banned pemain apabila dapat membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. Meskipun belum ada jawaban dari Treyarch maupun Blizzard akan masalah yang dihadapi Bihan ini, bisa dipastikan apabila banned yang dia hadapi akan dilepas kedepannya.
Source: wccftech