Dev. Cuphead Rela Gadai Rumah untuk Selesaikan Pembuatan Game

DCEqYHjUMAA9DIA

Proses pengembangan game memang begitu rumit dan butuh waktu lama untuk disempurnakan, khususnya apabila kamu tidak miliki jumlah staff yang banyak untuk kerjakan game ambisiusmu itu. Cuphead, game indie dari StudioMHDR merupakan salah satu bukti nyata dari derita membuat game khususnya untuk indie.



Cuphead merupakan game 2D platformer bertema kartun tahun era 30-an yang pertama kali diperlihatkan pada E3 2014. Game berkali-kali ditunda hingga akhirnya dapatkan tanggal rilis pasti yaitu pada 29 September 2017 mendatang untuk Xbox One dan PC. Penundaan ini bukan karena tak ada alasan, namun karena dikerjakan 3 orang saja yang ketiganya punya perkerjaan lain. Chad Moldenhauer, co-creator dari game ini ceritakan kisah pengembangan game ini dan apa saja yang mereka relakan untuk membuat game ini sesuai dengan “dream scope” mereka kepada gamerant.

“Faktanya adalah kami pertama kali memulai Cuphead dengan tim 3 orang, dan hanya dikerjakan saat weekend saja”

-Chad Moldenhauer

Banyak pemain yang mencoba game ini di E3 2015 komplain jika game akan membosankan jika hanya boss fight saja. Dari sini mereka mulai berkomitmen penuh untuk membuat “game impian” mereka yang sebelumnya tak akan mampu dilakukan dengan 3 orang saja. Chad dan saudaranya Jared Moldenhauer memutuskan untuk berhenti kerja dan menggadai rumah mereka agar bisa mencapi “game impian” mereka tersebut.

“Saudaraku dan saya berhenti dari kerja, gadai ulang rumah kami dan mulai memperluas tim. Ini merupakan kesempatan kami untuk benar-benar membawakan game yang kami ingin buat dari dulu, daripada hanya sebagiannya saja yang hanya bisa kami capai dengan modal tim 3 orang.

-Chad Moldenhauer

Keputusan dari Chad dan saudaranya ini memang sangat beresiko, namun keberanian mereka ini harus diacungi jempol, mereka sayang dengan apa yang mereka buat dan benar-benar ingin proyek ini sebagus mungkin. Kini studioMHDR diisi oleh 20 orang yang terdiri dari animator, designer, artis gambar-tangan hingga digital painters.

Meskipun dengan jumlah staff lebih banyak, proses pengembangan masih tetap saja sulit dan itu semua karena artstyle kartun mereka yang digambar dengan tangan tiap frame-nya dengan tepat, salah sedikit saja bisa berakibat fatal. Boss bunga saja disebutkan oleh Chat memiliki 100 frame animasi, kini bayangkan berapa banyak frame yang mereka sudah buat untuk satu game.

Perjuangan dari Chad dan timnya kini hanya menyisakan waktu 2 bulan lagi. Kita lihat saja nantinya apakah perjuangan selama 3 tahun lebih ini akan membuahkan hasil memuaskan bagi mereka atau tidak. Namun mari kita harapkan game ini akan sesuai ekspektasi developer dan gamer yang menanti game ini selama bertahun-tahun.

Source: Gamerant

Exit mobile version