Gamebrott.com
  • Berita
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS 3
    • PS 4
    • PS VITA
    • Wii U
    • XBOX 360
    • XBOX One
  • TECH
  • G | LIST
  • Tutorial
  • OPINI
  • PIC
    • COSPLAY
  • Video
  • Review
  • Quiz
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS 3
  • PS 4
  • PS VITA
  • Wii U
  • XBOX 360
  • XBOX One
  • KALKULATOR
Gamebrott.com
  • Berita
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS 3
    • PS 4
    • PS VITA
    • Wii U
    • XBOX 360
    • XBOX One
  • TECH
  • G | LIST
  • Tutorial
  • OPINI
  • PIC
    • COSPLAY
  • Video
  • Review
  • Quiz
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Dev-Dev Indie Ramai Perbincangkan Aturan Bagi Hasil Terbaru Steam yang Terkesan “Berat Sebelah”

Ido Limando by Ido Limando
3 tahun ago
in Berita, PC
0
steam reve
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

Mayoritas cukup kecewa ?

Sudah berapa lamakah kalian menggunakan jasa Steam untuk membeli ataupun bermain game di sana ? Jika merasa cukup lama, kalian pasti tahu kan mengenai bagaimana cara Gaben bisa menjadi seorang pria yang kaya raya hanya dari hasil platform penjualan game digital yang telah didirikannya itu ? Betul, setiap hasil game yang sudah kamu beli beserta dengan tambahan microtransaction yang mungkin telah kamu transaksikan, sebagian hasilnya pasti akan pihak developer game setorkan kepada Valve selaku penyedia lapak.

Kami sekarang telah resmi hadir di platform Tiktok! Follow akun Tiktok kami di @gamebrott.com untuk menjumpai berbagai informasi serta konten-konten video menarik kami lainnya.

Jika kamu lupa-lupa ingat dengan berapakah jumlah presentase yang harus pihak developer bayarkan ke kas Gaben, kami bisa mengingatkanmu jika mereka harus merelakan potongan hasil hanya sebesar 30% saja. Namun, kini mulai ada suatu tambahan iming-iming yang lebih enak bagi para developer yang memang tertarik untuk mendapatkan keuntungan wajib setor yang jauh lebih baik dari jumlah 30% tersebut.

steam stealth sale

Terhitung mulai tanggal 1 Oktober kemarin, Valve telah memberlakukan suatu kebijakan baru dengan syarat dimana ketika sang developer mampu menjual gamenya di Steam dengan hasil omset lebih dari $ 10 juta, maka mereka akan mendapat sebuah hak istimewa untuk menyisihkan biaya setoran kepada pihak Steam yang jauh lebih sedikit dari presentase awal 30% menjadi 25%. Lalu berlanjut lagi apabila mereka berhasil meraup profit sebesar $ 50 juta ke atas, Valve hanya akan meminta jatah sebesar 20% saja.

Pengumuman yang disampai oleh Valve berikut sekilas terdengar sangat begitu menarik, menantang, dan menggiurkan bagi pihak developer. Karena seakan ingin memotivasi mereka untuk membuat game yang sukses secara komersil. Tapi, banyak developer-developer kecil yang nampaknya tidak terlalu terkesan dengan aturan tambahan tersebut. Justru sebaliknya, banyak dari mereka sangat kecewa karena merasa semakin dianaktirikan oleh Valve

Bagi developer game dengan budget besar yang bertaraf AAA, iming-iming berkurangnya persenan yang wajib disetorkan kepada pihak Valve tentu merupakan suatu bentuk penawaran menarik bagi mereka. Namun, untuk developer indie yang gemar merilis game dengan genre atau konsep game yang tidak terlalu mempunyai lingkup pasar yang luas plus dengan total harga game yang mereka patok di bawah $ 30 (anggaplah di bawah 250k rupiah karena mempertimbangkan faktor regional pricing), meraup keuntungan $ 10 juta bisa dibilang adalah hal yang terlalu “grindy” untuk bisa mereka raih.

Contoh keluhan-keluhan dari para developer kecil ini bisa kamu jumpai secara langsung di Twitter:

In theory, they’re supposed to “earn” their 30% cut by promoting your game to a bigger audience. But games that aren’t already popular are also disfavored by the algorithm. So people at the bottom literally get less, and now, pay more.

— Greg “Wandersong is OUT NOW” Lobanov (@theBanov) December 1, 2018

If you’re someone who likes indie games, I HIGHLY recommend you move your shopping to https://t.co/hxajNxJP3L, where games cost the same but developers earn more. This makes a huge difference for small devs.

— Greg “Wandersong is OUT NOW” Lobanov (@theBanov) December 1, 2018

Greg Lobanov dari game Wandersong sebagai salah satu contohnya mengeluhkan bahwa developer game berskala kecillah yang seharusnya diberi keringanan potongan tersebut. Ia pun juga mewanti-wanti bila hal ini nantinya bisa mendatangkan suatu dampak buruk bagi perkembangan market komunitas game di masa depan. Greg bahkan telah menyerukan kepada para komunitasnya untuk tidak membeli game indie lagi di Steam, dan beralih ke itch.io yang menurutnya jauh lebih adil dalam memberikan potongan hasil.

Developer dari game simulasi colony sepeti MAIA, Simon Roth juga menganggap bahwa pemberlakukan kebijakan tersebut menimbulkan suatu tanda tanya besar dari bagaimanakah pola pikir Steam dalam memandang ataupun memperlakukan para developer indie.

I just saw that revenue share thing. I’m pretty sure that at one point most the big publishers had their own agreements with Valve anyway.

Still, it sends the wrong message at a time when many of the most established indie studios are seeing Steam revenues tumble because of ????

— Simon Roth (@SimoRoth) December 1, 2018

Brian Bruckley, sebagai developer game rogue like Caves of Qud malah memberi semacam ungkapan sarkasme dengan mengatakan bahwa dirinya seakan harus ikut berkontribusi dalam mensubsidikan game-game seperti Red Dead Redemption 2 dan Fallout 76 (apabila akan rilis di Steam nanti). Begitu pula sindiran keras dari Rami Ismail (kreator game Nuclear Throne dari studio Vlambeer) yang memberikan satu interpretasi lain bila Steam selama ini tidak peduli dengan para kreator-kreator game indie dan ingin bersungut-sungut memohon kepada para developer AAA untuk tidak memasarkan game mereka secara lebih mandiri.

How about this garbage?

So excited to have Caves of Qud subsidize Red Dead Redemption 2.

I hope all of Valve’s customers are interested in having the tiny studios doing interesting things on razor-thin budgets paying for the next Fallout 76. https://t.co/dCYvaecd84

— Brian Bucklew ??????? (@unormal) December 1, 2018

Valve statement, paraphrased: “don’t worry, big game productions, we’ll happily subsidize your increased income with the broken dreams of aspiring devs that fell just short of making it because they have no leverage and we don’t care.

Just please don’t launch your own store”

— Rami Ismail (@tha_rami) December 1, 2018

Namun, tidak semuanya kesal ataupun kecewa atas kebijakan bagi jatah yang mereka anggap timpang tersebut. Ada beberapa pihak developer lain yang masih ingin mencoba berpikir positif dalam menanggapi isu ini. Kevin Simmons dari game indie West of Loathing, mengungkapkan bahwa Steam saat ini sangat butuh sekali bantuan dari para developer AAA beserta dengan para audiensnya. Karena tanpa mereka, hal ini justru akan sangat mempengaruhi jumlah daya beli para gamer-gamer yang menggunakan jasa platform Steam. Dimana dengan semakin sedikitnya para gamer yang membeli game di Steam, pasti akan semakin berdampak buruk pula hasil penjualan game-game indie di sana.

They are losing the major publishers. If they lose the AAA audience, then Steam loses everyone money as there are fewer buyers.

— Kevin Simmons (@puzzletheory) December 1, 2018

Freya Holmes, developer dari game indie VR berjudul Budget Cuts memberi satu optimisme menarik bahwa inisiatif Valve untuk rela mendapat jatah hasil penjualan yang lebih kecil secara bersyarat adalah langkah yang cukup positif. Meski ia juga mengakui bahwa ini mungkin bisa menjadi sebuah tamparan bagi para developer indie, membawa semakin banyak orang untuk memakai jasa Steam memang pada dasarnya adalah sebuah prioritas yang tak boleh dikesampingkan oleh Valve.

But the alternative is that the rich get *even richer* off-Steam, not bringing more people to Steam at all, making it a less viable platform for everyone involved, including indies, as well as forcing players to another client that *don’t allow indies at all*

— Freya Holmér (@FreyaHolmer) December 1, 2018

Although that being said, Valve could likely afford a flat 20% for everyone, and that would help indies as well as AAA studios. However, I think we should at least be happy revenue share is getting better for developers, even if it doesn’t help everyone just yet

— Freya Holmér (@FreyaHolmer) December 1, 2018

Ada juga developer indie lain seperti Adriaan de Jongh (kreator  Hidden Folks) yang sudah berdiskusi secara baik-baik dengan pihak valve mengenai masalah ini. Dimana ia cukup mengerti bahwa Valve sangat membutuhkan banyak user base yang berasal dari para peminat game AAA. Lalu setuju pula dengan kesempatan untuk mendapatkan banyak calon player base lewat potongan jatah yang lebih besar, karena secara logika memang terdengar cukup potensial.

Namun, ia sedikit mengkritisi syarat hasil $ 10 dan $ 50 juta yang sudah dipatok oleh Valve. Dimana menurut Adriaan, angka tersebut dianggapnya terlalu berlebihan. Ia merasa bahwa $ 500k dan $ 2 juta sebenarnya sudah dirasa cukup untuk membuat ekosistem platform Steam kuat.

However, I do think the 10M and 50M are kind of arbitrary. Why not 500k and 2M, for instance? Isn’t a game that earned $500K already making the steam ecosystem stronger?

I’ll continuing the conversation with my Steam rep. If you have any thoughts on any of this, do share them!

— Adriaan (@AdriaandeJongh) December 1, 2018

Nah dari pro kontra tentang kebijakan bagi jatah terbaru berikut, cukup setujukah kalian dengan argumen para developer indie yang menentang hingga yang masih berbaik sangka ? Atau jangan-jangan memang inilah jalan terbaik bagi Gaben agar para developer AAA kesayanganmu tersebut bisa semakin betah untuk memasarkan game mereka di Steam.

Sumber: Steam


Jangan lupa untuk membaca informasi lain terkait Steam, beserta dengan cerita-cerita menarik seputar video game dari saya, Ido Limando.

Tags: steamvalve
ShareTweetShareSend
Previous Post

Epic Games Hadirkan Skin Guan Yu di Fortnite

Next Post

Kreator Stardew Valley Memutuskan Berpisah dari Chucklefish, Akan Distribusi Sendiri Game Keduanya

Related Posts

Kode Redeem Genshin Impact 2.7

Buruan Klaim! Inilah Redeem Code Genshin Impact 2.7 Terbaru Mei 2022

by Sofie Diana
7 jam ago

Kabar baik untuk Traveler! Penantian panjang informasi resmi terkait update game Genshin Impact 2.7 akhirnya berakhir. Melalui acara livestream yang berlangsung pada...

Webkomik A Space For The Unbound

Webkomik A Space For The Unbound Akan Rilis Minggu Ini

by Nadia Haudina
9 jam ago

Seperti yang kita tahu, webkomik atau webtoon komik adalah sebuah karya dengan narasi tertentu yang diterbitkan di app Webtoon. Ada...

Borderlands 3 Gratis Di Epic Games Store

Rayakan Epic Sale, Kini Borderlands 3 Gratis di Epic Games Store

by Ido Limando
11 jam ago

Event Epic Mega Sale akhirnya telah resmi digelar oleh Epic Game Store. Di samping diskon, storefront milik Tim Sweeney ini...

Arab Saudi Beli 5 Persen Saham Nintendo

Negara Arab Saudi Beli 5 Persen Saham Nintendo Seharga Rp. 43 Triliun

by Khrisnanda
11 jam ago

Negara Arab Saudi beli 5 persen saham Nintendo yang mencapai total hampir 3 triliun Rupiah yang menjadikan mereka sebagai pemegang...

Batique

Batique, Game Buatan Lokal Satu Ini Mampu Latih Kemampuan Kognitif Anak!

by Nadia Haudina
11 jam ago

Hadirnya game Grammarian Ltd, Anuchard, Faerie Afterlight, Keylocker, dan lainnya tak membuat kreativitas developer lokal atau Indonesia luntur begitu saja!...

apa itu metaverse

Hasil Studi Ungkap Banyak Orang Tidak Bisa Menjelaskan Apa Itu Metaverse Tapi Ikut-Ikutan Antusias

by Muhammad Faisal
12 jam ago

Hasil Studi Apa Itu Metaverse - Sejak diumumkan teknologi dunia virtual masa depan bernama Metaverse, banyak pihak mulai berlomba-lomba membuat...

Load More
Leave Comment

Gamebrott Latest

Kode Redeem Genshin Impact 2.7

Buruan Klaim! Inilah Redeem Code Genshin Impact 2.7 Terbaru Mei 2022

by Sofie Diana
7 jam ago

Webkomik A Space For The Unbound

Webkomik A Space For The Unbound Akan Rilis Minggu Ini

by Nadia Haudina
9 jam ago

Genshin Impact Wallpaper

Kumpulan 100+ Genshin Impact Wallpaper untuk Memperindah Layar Gadgetmu agar Lebih Aesthetic

by Sofie Diana
10 jam ago

Borderlands 3 Gratis Di Epic Games Store

Rayakan Epic Sale, Kini Borderlands 3 Gratis di Epic Games Store

by Ido Limando
11 jam ago

Arab Saudi Beli 5 Persen Saham Nintendo

Negara Arab Saudi Beli 5 Persen Saham Nintendo Seharga Rp. 43 Triliun

by Khrisnanda
11 jam ago

Gamebrott Trending

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia

Kumpulan Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru Mei 2022!

by Andi Permana
3 minggu ago

Change Of Heart Yu-Gi-Oh

Kartu Change of Heart Yu-Gi-Oh Akhirnya di Unbanned oleh Konami Setelah 17 Tahun Kena Banned

by Muhammad Faisal
2 hari ago

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: [email protected]
Partnership: [email protected]
Press Release: [email protected]
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

© Copyright 2015 - 2021 — Gamebrott Limited.

No Result
View All Result
  • Berita
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS 3
    • PS 4
    • PS VITA
    • Wii U
    • XBOX 360
    • XBOX One
  • TECH
  • G | LIST
  • Tutorial
  • OPINI
  • PIC
    • COSPLAY
  • Video
  • Review
  • Quiz

© Copyright 2015 - 2021 — Gamebrott Limited.