Dev Emulator Game Boy Tuduh Nintendo Lantaran Membajak Softwarenya Tanpa Izin

Screenshot 3

Salah satu perusahaan video game dari Jepang yaitu Nintendo memang dikenal cukup ketat dalam mengurusi tindak pembajakan. Sudah tak jarang situs penyedia ROM yang terpaksa harus ditutup akibat tuntutan dari Nintendo. Namun, sepertinya kini perkara tersebut justru malah menimpa sang perusahaan. Berkat kemunculan tudingan isu bahwa Nintendo telah menggunakan emulator bajakan untuk merilis ulang game lawasnya di Nintendo Switch.

Tahun 2020 lalu, publisher bernama Imagineer sempat merilis game berjudul Medarot Classics Plus di Nintendo Switch. Game tersebut merupakan kumpulan dari sejumlah seri Medabots yang awalnya rilis di platform Game Boy. Namun, kabarnya sang developer secara diam-diam gunakan emulator mGBA yang merupakan software Third-Party untuk mengemulasikan konsol Game Boy.

Hal tersebut tentunya membuat Endrift yang merupakan developer mGBA geram. Kemarahannya tersebut kemudian ia curhatkan melalui akun Twitternya. Dirinya menyatakan bahwa terdapat beberapa kode unik sebagai bukti bahwa developer game memang gunakan emulator miliknya tanpa izin. Bahkan nama sang developer yang seharusnya terpampang di emulator juga dihapus secara sengaja.

mGBA sendiri merupakan salah satu software yang paling umum digunakan untuk mengemulasikan konsol Game Boy. Software tersebut juga tersedia secara open-source alias gratis digunakan untuk keperluan pribadi. Namun, apabila software digunakan untuk keperluan komersil maka tentunya perusahaan wajib untuk meminta izin terlebih dahulu.

Kasus ini tentunya sangat bertolak belakang dengan Nintendo. Mengingat perusahaan dibalik seri game Mario tersebut dikenal cukup ketat dalam hal legalisasi produk. Contohnya seperti beberapa waktu lalu sempat viral berita terkait Nintendo yang menutup pertandingan Super Smash Brothers, lantaran salinan game yang digunakan disisipi oleh program mod demi meningkatkan kestabilan saat bermain online.

Saat ini, Endrift menyatakan sudah mengirim keluhannya melalui e-mail Nintendo America dan juga Electronic Frontier Foundation yang merupakan situs yang mengatur legalisasi di bidang teknologi digital. Namun, hingga kini Nintendo dan Imagineer belum memberikan klarifikasi apapun terkait perkara ini.


Baca juga artikel-artikel lainnya terkait Nintendo serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version