Steam summer sale tahun ini hadir dengan event menarik yaitu ‘Steam Grand Prix’ dimana pengguna dapat memilih tim tertentu kemudian beradu poin yang dimana dapat diperoleh lewat membeli game di Steam atau melakukan misi yang diberikan oleh Valve.
Hadiah yang diberikan lewat event ini tergolong menggiurkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bagi 3 tim terbaik sepanjang event, secara acak orang-orang yang ada di ketiga tim tersebut akan dihadiahi game yang ada di wishlist pengguna.
Valve kemudian menjelaskan lebih detil apabila game yang diberikan ialah game yang pengguna tersebut peringkatkan paling atas di wishlist mereka, tetapi banyak komunitas telah terlanjur salah persepsi akan konsep hadiah yang dimaksud. Banyak diantaranya berpikir apabila Valve akan memilih secara acak game yang ada di wishlist, membuat banyak yang takut mereka dihadiahi game yang tidak lagi mereka minati tetapi masih ada di daftar wishlist.
Kesalahpahaman ini berdampak akan wishlist purge pada game-game indie dalam arti banyak pengguna membuang game-game indie yang ada di wishlist mereka dengan harapan akan dihadiahi game kelas AAA seperti Cyberpunk 2077, Doom Eternal, Dying Light 2 dan lain-lain.
Alhasil, banyak developer indie yang sadar akan fenomena purge tersebut. Banyak game indie mendadak dihapus dari daftar wishlist pemain karena banyak di komunitas lebih mengharapkan dihadiahi game ‘mahal’ dan salah menginterpretasi maksud dari sistem hadiah yang dimaksud Valve.
Thanks to the Steam summer sale minigame, where can win a free game from your Steam wishlist, @WildfireGame wishlist deletions have skyrocketed
People want to narrow the pool to more expensive games.
Wildfire isn't out. You can't win it as an unreleased game. This is madness. pic.twitter.com/kon3ZPl96X
— Dan Hindes (@dhindes) June 27, 2019
Oof, in Steam's summer sale, they're offering users a chance to win their 'most wished for games'. Lots of users have misinterpreted as 'any game on my wishlist', instead of 'the top game', and are deleting lower priced indie games to make sure they get pricey AAA games instead. pic.twitter.com/xo4Z7cpUgz
— Tom Vian (@SFBTom) June 27, 2019
Wishlist bukanlah sekedar fitur ‘saya ingin beli ini kapan-kapan’ kemudian dilupakan begitu saja. Wishlist sangatlah berarti banyak bagi developer-developer kecil. Wishlist pada dasarnya membuat algoritma pada Steam lebih sering mempromosikan game tersebut mau itu lewat ditampilkan di halaman utama atau setidaknya masuk pada daftar top seller ketika rilis ketika wishlist secara tidak langsung juga dihitung sebagai 0.5 penjualan. (via Gamasutra)
Aksi purge yang semakin meningkat dan semakin membuat developer indie resah membuat Steam berusaha sebisa mungkin untuk memberika PSA kepada komunitas mereka. Tetapi sayangnya kerusakan telah ditimbulkan karena kesalahpahaman ini dan kecil kemungkinan game yang telah dilepas dari wishlist akan dimasukan kembali oleh pengguna.
? PSA! ? You don't need to remove games from your Steam wishlist in order to win your Top Wishlisted Game during the Steam Summer Sale – just move your favorite game to the top of your wishlist and you're good to go!
? 2019 Steam Summer Sale: https://t.co/4TuWeBVo1O pic.twitter.com/hNrMnTSzcY
— Steam (@Steam) June 27, 2019