Kena: Bridge of Spirits adalah salah satu game yang diumumkan pada reveal game Playstation 5 beberapa bulan silam. Game juga akan dirilis untuk PS4 dan PC, dan bahkan pengembangan game dimulai sebagai game kedua platform tersebut, namun peningkatan hardware dari generasi sekarang ke generasi baru benar-benar membuat kagum developer di Ember Lab.
Lewat wawancara bersama Game Informer, Josh Grier, chief operating officer dari Ember Lab jelaskan bahwa mereka sebenarnya telah layar transisi dengan animasi saat luncurkan game, namun karena kemampuan SSD di PS5, layar tersebut hampir tidak berguna lagi karena game bisa dimuat dalam 2 detik.
“Kami telah kembangkan game ini untuk PS4 dari awal, dan berusaha mendapatkan performa yang kami harapkan di console tersebut benar-benar sebuah mimpi buruk,” curhat Grier ketika kembangkan game untuk PS4. Ketika melakukan versi PS5 untuk game ini, developer tak dihadapkan dengan limitasi serupa dengan versi PS4, dengan hardware yang jauh lebih canggih dan cepat, mereka hanya perlu meningkatkan ketajaman visual tanpa harus pusing akan performa game.
Josh Grier juga bicarakan implementasi Dualsense di game yang timnya kembangkan. Menurutnya Dualsense berikan sensasi trigger yang lebih memuaskan. Untuk aksi tertentu khususnya saat menembakkan busur panah, haptic pada dualsense berikan pengalaman yang lebih imersif ketimbang DualShock.
“Sekalinya mencoba [Dualsense], sulit untuk kembali ke controller lama. Saya senang controller Dualshock, jangan salah paham, tapi aku lebih ingin bermain dengan yang satu ini [Dualsense],” ucap Grier.
Kena: Bridge of Spirits direncanakan rilis tahun ini untuk PS4, PS5 dan PC (via Epic Games Store). Bagi kamu pemain PC, spesifikasi PC dari game ini bisa dicek disini.
Baca pula informasi lain terkait Kena: Bridge of Spirits beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For press release and further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com