Satisfactory ialah game sandbox dari Coffee Stain Studios, developer yang dikenal telah rilis Goat Simulator. Game ini masih dalam fase early-access namun telah menarik perhatian banyak gamer PC karena gameplay engineering yang menarik.
Sebelum meluncur ke Steam, game telah menjadi eksklusif Epic Games Store selama satu tahun. Layaknya eksklusif EGS lainnya, keputusan dari Coffee Stain sempat dikecam dan banyak yang mengatakan mereka tidak mau membeli game hingga rilis di Steam. Namun sejauh apa sebenarnya performa jual antara kedua platform?
Lewat video barunya, Jace Varlet, manager community dari Coffee Stain bagikan perbandingan penjualan antara platform milik Steam dan Epic Games.
Game terjual 1,326,518 kopi sejauh ini, dengan 958,917 kopi datang dari Epic Games Store dan 367,601 datang dari Steam. Secara garis besar, memang EGS lebih unggul, tetapi Varlet menjelaskan bahwa angka pada versi Steam tercapai hanya dalam waktu 1 bulan, sedangkan penjualan di EGS dicapai dalam satu tahun. Maka memang game akan terjual lebih cepat di Steam karena jumlah komunitasnya yang jauh lebih besar, namun tetap saja angka penjualan di EGS tidaklah seburuk yang banyak orang kira, bahkan dengan gerakan boikot yang masih dilakukan oleh para fanboy.
Apapun platform store yang mereka gunakan, penjualan lebih dari 1 juta kopi tanpa publisher dan marketing besar-besaran merupakan prestasi besar bagi Coffee Stain Studios. Kedua platform miliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, namun yang terpenting bagi developer ialah seberapa banyak pendapatan yang mereka bakal raih.
Baca pula informasi lain terkait Satisfactory beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For press release and further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com