Game di zaman modern ini tentu sangat jauh berbeda dengan video game 20 tahun lalu. Kini, dengan akses internet yang mudah, game bisa disediakan sebagai sebuah layanan live service yang gratis namun memiliki microtransaction didalamnya.
Meski perdebatan mengenai sebuah microtransaction dalam game itu masih menimbulkan perbedaan pandangan dari kalangan gamer, sepertinya ada satu hal yang hampir semuanya sependapat: game premium tidak perlu microtransaction. Begitu pula yang dirasakan oleh kebanyakan developer game.
Dev Game Setuju Game Berbayar Tidak Perlu Microtransactions
Menurut survei yang dilakukan di Devcom 2024, ada sekitar 89% developer yang mengikuti survei disana setuju kalau game berbayar atau game yang perlu dibeli di muka tidak perlu menambahkan transaksi mikro lagi.
Anggapannya karena game tersebut sudah merupakan sebuah game utuh yang sudah membutuhkan keputusan finansial ketika membelinya. Sehingga seharusnya developer tidak seharusnya memiliki keinginan mendapatkan insentif tambahan.
Hanya saja, saat ini kita masih sering menemukan game yang sudahlah premium tapi masih memiliki microtransaction. Hal ini tentu bakal menguntungkan bagi dev dan publisher namun akan sangat menjengkelkan bagi calon kustomer.
Dev juga Setuju Crossplatform Penting untuk Kesuksesan
Hal lain yang disetujui oleh para dev di acara Devcom adalah kini game premium akan lebih besar kemungkinan sukses jika rilis dengan fitur crossplatform. Ada sekitar 81% developer yang menyetujui hal itu.
Ketika ditanya mengenai PHK di industri gaming, ada sekitar 57% yang percaya kalau PHK akan terus terjadi atau bertambah banyak sampai setahun kedepan. Sedangkan sekitar 43% diantarnya percaya kalau angka tersebut akan berkurang dan lapangan pekerjaan di industri game akan membaik.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.