Dev. Super Meat Boy Forever: Takkan Ada yang Sanggup Menolak Tawaran Ekslusivitas Epic Games

1546091308 262576 1546091481 noticia normal

Ketika mendengar kata Epic Games Store, mayoritas gamer PC seakan terpicu emosinya bahkan ketika mereka melakukan sesuatu yang positif. Tentunya salah satu alasan dibalik amarah tersebut ialah taktik eksklusivitas mereka yang semakin lama semakin agresif. Tak hanya studio indie, perusahaan besar pun hampir tak kuasa ketika ditawarkan kontrak yang disebut-sebut “sangat menggiurkan” tersebut. Diprotes oleh gamer PC khususnya mereka yang telah nyaman dengan Steam tentu menjadi resiko, tetapi banyak studio mencoba untuk tidak pedulikan hal tersebut.

Super Meat Boy Forever merupakan salah satu game awal yang masuk dalam eksklusivitas Epic Games. Menurut pengakuan sang kreator sekuel,  Tommy Refenes (via Destructoid), dirinya memang sempat skeptis beralih dari Steam ke Epic Games, tetapi setelah melihat detil tawaran mereka, menurutnya mustahil untuk ditolak.

“Mereka memberitahuku bahwa mereka ingin Super Meat Boy Forever dirilis di EGS tetapi secara eksklusif selama satu tahun. Awalnya saya merasa ‘Oh… oke.’ Lalu mereka menjamin tingkat penjualan game. Kemudian saya berkata ‘Saya bahkan tidak begitu apa yang saya harapkan. Maka dari itu, berikan saya angka-angka dan jelaskan apa tawaran kalian.’ Mereka melakukannya, dan saya langsung menjawab ‘Ya!’ Tawaran mereka tidak main-main. Setelah saya menerima angka-angkanya, rasa takut tidak merilis game ke Steam untuk PC seketika menghilang.

Tawaran mereka sangat besar. Sangatlah besar untuk membuat industri apapun berpikir ‘Setelah kerja selesai, kalian sudah pasti akan dapatkan sebanyak ini.’ Saya tidak tahu siapa yang sanggup menolak tawaran mereka.”

Refenes sadar akan resiko yang dia hadapi setelah beralih dari Steam untuk rival baru. Menurutnya beberapa komplain dari netizen masuk akal untuk ditanggap negatif tetapi beberapa juga tidak menurutnya.

“Saya telah mengekspektasi hal tersebut, dan saya telah menebak orang akan membawa keterlibatan Tencent. Yang disayangkan ialah beberapa keprihatian orang pada dasarnya masuk akal. Ada orang yang beranggapan ‘store tidak begitu bagus’ dan semacamnya. Tetapi ada juga yang membuat-buat konspirasi soal spyware Cina. Rasanya ingin berkata ‘Ok, kalian semua diam’ karena orang-orang yang memang ada keprihatinan yang sesungguhnya justru tergelamkan, dan saya merasa itu sangat disayangkan.”


Baca pula informasi lain terkait Epic Games beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

Exit mobile version