Human Head Studios, developer dibalik Prey (2006) dan The Quiet Man baru saja merilis Rune II tepatnya kemarin eksklusif untuk Epic Games Store. Tetapi tampaknya kontrak eksklusif tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan studio dari gulung tikar. Sehari setelah game RPG terbaru mereka rilis, studio asal Amerika Serikat ini telah resmi ditutup. Publisher dari Rune II – Ragnarok Game bahkan terkejut mendengar penutupan mendadak studio tersebut.
Usai ditutup, seluruh dari karyawan yang berkerja disana kini direkrut oleh Bethesda untuk pembentukan tim baru – Roundhouse Studios. Telah diumumkan secara resmi, Bethesda ungkap bahwa Roundhouse Studios telah memulai proyek game baru untuk mereka.
Lewat pers rilis (via Polygon), Chrish Rhinehart, creative director dari Roundhouse Studios mengungkapkan sebagai berikut:
“Kami telah meminta bantuan dari teman-teman kami dari Bethesda, dan mereka melihat adanya kesamaan diantara kreativitas dan passion dibalik tim kami. Dengan formasi baru Roundhouse Studios, Bethesda memberikan seluruh penggawai Human Head posisi di perusahaan baru ini. Kami sangat bahagia dapat tetap bersama sebagai tim, mengejar kerja yang kami cintai sebagai perusahaan yang telah mengenal dan mengagumi satu sama lain.”
Sebelumnya Human Head Studios telah berkerja sama dengan Bethesda dalam proyek Prey dan juga Prey 2 yang dibatalkan karena ‘tidak memenuhi standar kualitas Bethesda’. Arkane Studios kemudian mengambil ahli IP tersebut dan merombak total game menjadi reboot yang dirilis pada 2017 silam.
Human Head Studios dibentuk sejak 1997. Selama 22 tahun berdiri, mereka lebih memfokuskan diri sebagai studio third-party yang membantu proyek game besar yang tengah dikembangkan. Di luar dari itu, studio tersebut telah merilis beberapa IP orisinil seperti Prey dan The Quiet Man yang dipandang sebagai salah satu game terburuk tahun kemarin.
Baca pula informasi lain terkait Bethesda, beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.