Sebuah langkah gila.
Meskipun hadir dengan kekerasan baik mental maupun fisik seperti yang ditunjukkan dalam peperangan, namun industri video game umumnya tak mendukung aksi tersebut untuk dilakukan di dunia nyata. Terlebih ikut campur dalam urusan terorisme. Selain karena hal tersebut akan menghancurkan karir mereka, namun juga berikan sebuah pandangan politik di mana salah satu pelakunya dukung kekerasan.
Namun sepertinya hal tersebut berbeda dengan developer dan publisher War Thunder, Gaijin Entertainment yang secara tak langsung menunjukkan paham mereka pada publik melalui kekerasan terselubung.
Ini ditunjukkan dengan dukungan mereka terhadap kelompok separatis dengan channel YouTube bernama Krupnokalibernyy Perepolokh. Melansir dari mil.in.ua via defence-blog, channel ini merupakan tempat mereka menunjukkan uji coba beberapa peralatan militer ilegal yang disuplai oleh tentara Russia yang tengah berada di beberapa wilayah bagian Ukraina.
Mereka juga melakukan uji coba beberapa ranjau yang dilarang penggunaannya oleh Traktat Ottawa. Menurut laporan mil.in.ua (via google translate), benda tersebut dikirim oleh kelompok separatis Ukraina yang kini tengah mengancam keamanan negara.
Krupnokalibernyy Perepolokh juga dengan terang-terangan menunjukkan bahwa mereka telah disponsori oleh dev War Thunder dan Crossout, Gaijin Entertainment melalui video promosi kedua game tersebut.
Melalui videonya, channel ini dengan terang-terangan tempel logo War Thunder di sebuah batu saat mempromosikannya. Video yang kini telah dihapus tersebut memang tidak bisa menjadi bukti apapun. Namun mil.in.ua berhasil mendokumentasikannya seperti yang bisa dilihat di atas.
Defence-blog mengaku Gaijin Entertainment belum memberikan komentar apapun tentang kasus ini.
Baca lebih lanjut tentang Gaijin Entertainment atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com