Sebelum beralih ke industri game, Josef Fares merupakan seorang pembuat film yang telah produksi beberapa film sepanjang karirnya. Pada 2013, dia beralih menjadi game director dibalik Brothers: A Tale of Two Sons. Game tersebut dapatkan resepsi yang baik dari para kritikus dan juga gamer karena cerita sederhana yang sedih dan juga konsep gameplay yang aneh tetapi unik. Namanya sedikit naik daun setelah acara The Game Awards 2017 beberapa bulan lalu dimana dia membuat sebuah ucapan kontroversial: “F*ck the Oscars.”
Kini dia sedang sibuk kerjakan game terbarunya A Way Out dengan EA sebagai publisher game tersebut. Game ini memiliki konsep yang hampir sama dengan Brothers: A Tale of Two Sons, namun dengan tema yang lebih dewasa serta kehadiran dari online play selain dari local co-op. Game ini akan jadi salah satu game yang fokus akan aspek naratif dan juga sinematik, membuat beberapa media membandingkannya dengan game dari Telltale serta Quantic Dream. Josef Fares lewat interview bersama EDGE menolak untuk dibandingkan seperti itu.
“Game-game mereka terlalu pasif bagi saya. Saya ingin miliki lebih banyak kontrol. Orang mungkin mengatakan jika di game tersebut kamu mengontrol ceritanya, namun pada dasarnya kamu tidak melakukan itu, kamu tahu?”
Lewat interview yang sama, menurut Jasef Fores yang terpenting adalah membuat pemain merasa memiliki kontrol pada game. Dia tak peduli apabila game ini efektif dalam membuat pemain merasa emosional pada cerita yang ditawarkan jika pemain tak merasakan kontrol pada aksi mereka.
Hazelight merupakan studio yang tergolong kecil dengan hanya 30 orang yang mengisi studio tersebut. Baginya proses pembuatan game ini jauh lebih rumit ketimbang proyek-proyek film yang pernah dia buat.
“Dari perspektif kami sebagai tim kecil, game ini benar-benar menantang kami. Saya telah buat 6 film sebelum A Way Out dan Brothers, dan film-film tersebut bukanlah apa-apa dibandingkan dengan membuat game. Prosesnya jauh lebih sulit. Lebih sulit karena banyak hal.”
“Ketika kamu membuat film, kamu pada dasarnya sudah miliki ide solid akan bagaimana produk tersebut seperti apa, kamu bisa rencanakannya lebih baik lagi. Pada pembuatan game, kamu tidak terlalu bisa membayangkannya seperti apa, khususnya jika kamu membuat sesuatu yang belum sepenuhnya dilakukan orang sebelumnya.”
Josef menyenangi karirnya sebagai developer game sejauh ini dan dia senang akan membuat game seperti A Way Out dimana pemain bisa merasakan cerita yang ditawarkan game bersama-sama. Kita tunggu saja seperti apa gamenya ini pada 23 Maret 2018 mendatang untuk PC, PS4, dan juga Xbox One.
Source: Wccftech