Dibalik hingar-bingar dan kesuksesan sebuah video game, proses yang harus dilalui para pengembang untuk dapat menghasilkan sebuah karya ‘masterpiece’ tentunya tidak mudah. Sama dengan pekerjaan lain pada umumnya, tekanan dan stres tentunya kerap terjadi pada para pengembang. Dan pada titik tertentu tentunya hal ini bisa membahayakan baik untuk hasil game yang tengah dikerjakan dan tentunya para anggota yang ikut dalam proses pengembangan tersebut. Hal inilah yang terjadi pada The Chinese Room, pengembang game indie asal Inggris yang tentunya dikenal lewat game-game seperti Amnesia dan Everybody’s Gone to the Rapture.
Lewat postingan di blog resmi mereka, pengembang yang memang spesialis dalam game bertema horror ini mengumumkan bahwa mereka akan “going dark” untuk beberapa waktu kedepan. Mengenai alasan mereka melakukan hiatus, sang Creative Director – Dan Pinchbeck menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan kombinasi antara tekanan finansial, semangat tim yang tengah menurun, stres, bahkan masalah kesehatan. Mereka pun merasa bahwa ini adalah waktu mereka untuk berhenti sejenak, serta mengisi kembali energi untuk mendapatkan pandangan baik untuk kedepannya.
Pinchbeck pun menegaskan bahwa ini hanyalah jeda sementara, bukan akhir dari Chinese Room. Meskipun memang tim dari Chinese Room telah dibubarkan dan halaman profil mereka telah dimatikan. Pinchbeck pun menjelaskan bahwa ini memang akhir dari babak yang tengah mereka jalani. Namun ia berharap para fans mau sabar menanti mereka memikirkan babak selanjutnya.
sumber: tweaktown