Developer Arknights Endfield Factorio – Game baru buatan developer Hypergryph berjudul Arknights Endfield menghadirkan permainan yang unik. Selain dari aksi pertarungan yang cepat dengan kemampuan dari para karakter dalam menghadapi musuh, game ini turut menghadirkan fitur simulasi pablik yang berkaitan erat dengan lore ceritanya. Hal ini membuat Gamer merasa game ini terinspirasi dari game simulasi pabrik.
Dan ternyata memang benar, developernya sendiri mengungkap bagaimana game ini memang banyak terinspirasi dari game ber-genre construction and management simulation alias simulasi pabrik. Serius, nih?!
Developer Arknights Endfield Ungkap Gamenya Banyak Terinspirasi dari Game Simulasi Pabrik

Dalam sebuah media konferensi yang berlangsung di China (via Automaton), developer diberikan berbagai macam pertanyaan seputar game Arknights Endfield yang merupakan sekuel langsung dari Arknights.
Salah satu pertanyaan diberikan ke developer adalah mengenai darimana mereka terinspirasi dalam membuat game ini yang menghadirkan genre simulasi pabrik. Perlu kalian ketahui, elemen genre seperti itu jauh berbeda dari game pertama Arknights dimana lebih fokus ke Tower Defense.

RUA selaku salah satu Level Designer di tim developer Arknights Endfield menjelaskan bagaimana game ini terinspirasi dari banyak game-game sejenis simulasi pabrik. Bahkan dia sendiri mengungkap game simulasi pabrik seperti Factorio, Satisfactory, Dyson Sphere Program dan bahkan Death Stranding menjadi game yang paling berpengaruh dalam pembuatan Endfield.
Lalu untuk elemen eksplorasi dan membangun dalam game ini, dia menjelaskan game V Rising menjadi inspirasi besar baginya.
Berikut ini pernyataan dari salah satu Level Designer Arknights Endfield.
Pertanyaan: Ketika membicarakan game automation, kami harus menyinggung salah satu game klasik luar biasa seperti Factorio dan Satisfactory. Apakah kamu pernah memainkan game tersebut?
RUA: Saya benar-benar suka game-game sejenis automation (tertawa). Kalau kubilang, bermain game masterpiece tersebut menjadi sesuatu yang membuat saya ingin membuat Endfield dari awal. Secara spesifik, saya dipengaruhi oleh game Factor, Satisfactory, Dyson Sphere Program dan juga Death Stranding. Selain itu, game V Rising menjadi inspirasi besar untuk elemen eksplorasi dan membangun.
RUA juga menjelaskan bagaimana game seperti Factorio dan Minecraft menggunakan Mod Factory membuat dia bisa belajar banyak terhadap game automation seperti itu, terlebih pada sistem conveyor belt-nya dalam Environtment 3D.
Kreatifitas Menjadi Prioritas Utama

Dijelaskan juga bagaimana RUA dan tim developer Arknights Endfield membuat game ini sekreatif mungkin. Itu karena kreatifitias menjadi prioritas utama mereka dan itu menjadi semacam tantangan serta hadiah dari tugas yang mereka kerjakan.
Mengingat game Endfield dikerjakan pertama kali pada tahun 2022, sudah ada banyak game Open World RPG populer pada waktu itu. Maka dari itu, developer Endfield berpikir mereka tidak ingin hanya sebatas mengikuti tren saja. Mereka merasa ada yang salah jika membuat game Open World RPG dengan grafis bagus saja.
Maka dari itu, RUA dan teman-temannya melakukan riset terhadap banyak game yang berbeda-beda. Bahkan mereka juga melakukan riset terhadap game niche yang memiliki elemen yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Setelah itu mereka mempelajarinya dan mencoba membuat game dengan elemen-elemen tersebut. Menurutnya menghadapi tantangan menjadi nilai utama dari tim Hypergryph.
Itulah informasi mengenai bagaimana developer Arknights Endfield terinspirasi dari banyak game ber-genre simulasi pabrik, seperti Factorio, Satisfactory, Dyson Sphere Program, Death Stranding dan juga V Rising. Bagaimana menurut kalian dengan informasi ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Arknights atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















