Developer BloodRayne Tuntut Microsoft atas Penyalahgunaan Hak Paten

bloodrayne terminal reality microsoft patent lawsuit
Microsoft dituntut developer BloodRayne.

Bagi kamu yang pernah memainkan PlayStation 2, tentu kamu tidak asing lagi dengan game action hack’n slash bertemakan vampir BloodRayne. Uniknya setelah sempat menghilang selama beberapa tahun, secara mengejutkan developer Terminal Reality, Inc. tuntut Microsoft akibat penyalahgunaan paten.


Menurut laporan Patent Arcade, Terminal Reality, Inc. dan Infernal Technology, LLC tuntut Microsoft berkat lighting dan bayangan dari simulasi grafis engine mereka, Infernal Engine yang disalah-patenkan di beberapa game mereka. Kebanyakan di antaranya adalah game eksklusif Microsoft yakni Crackdown 3, Halo: Reach, Crackdown, Sea of Thieves, dan Gears of War 4.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Tidak hanya game eksklusif saja, game third-party seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Rise of the Tomb Raider juga menggunakan teknologi tersebut dan dipatenkan oleh Microsoft.

Infernal Engine merupakan teknologi yang digunakan di BloodRayne dan telah lama dilisensi Infernal Technology LLC setelah gamenya dirilis. Namun Microsoft mematenkan kedua teknologi milik Infernal Engine tersebut hingga saat ini tanpa izin mereka sama sekali.

Exit mobile version