Developer Cult of the Lamb Ancam – Protes para developer yang menggunakan Engine Unity sepertinya masih terus berlanjut. Beberapa Developer memang sangat vocal dalam protes kali ini karena kebijakan terbaru engine tersebut sangat berpengaruh kepada mereka.
Pihak perusahaan engine ini juga sempat memberikan pernyataan melalui Sosial Media dan juga secara langsung melalui eksekutif perusahaan tersebut dan menjelaskan perihal kebijakan terbaru ini.
Dan sepertinya salah satu developer game indie kali ini akan melakukan tindakan yang lebih keras lagi. Developer tersebut adalah Massive Monster yang mengembangkan Game Cult of The Lamb.
Developer Cult of the Lamb Ancam akan Hapus Game Awal Tahun Depan
Bentuk protes ini disampaikan oleh developer Cult of the Lamb melalui akun resmi game tersebut di Twitter. Seperti diketahui, game ini memang dikembangkan menggunakan Unity Engine.
Dan Unity Runtime Fee, yang akan direncanakan berlaku pada 1 Januari 2024, merupakan kebijakan terbaru yang sangat ditolak oleh banyak developer baik developer yang besar maupun yang independen.
Dan tentunya dari banyaknya developer yang protes, developer Cult of The Lamb membawa protes ini ke tingkat yang lebih lagi dengan melakukan tindakan yang cukup membuat para fans kaget.
Melalui akun Twitter game tersebut, mereka mengumumkan bahwa game ini direncanakan akan dihapus dari platform penjualan manapun pada tanggal 1 januari 2024. Artinya, game tersebut tidak akan dapat dibeli jika protes ini masih berlanjut setelah tanggal yang diumumkan.
Akun Twitter game ini mengatakan “Beli Cult of the Lamb sekarang, karena kami akan menghapusnya pada tanggal 1 januari”. Mungkin ini suatu bentuk protes yang sangat keras dari mereka.
Pihak Developer dan Publisher Game juga Buka Suara
Setelah pernyataan dari akun resmi game, kini akun Massive Monster selaku pengembang game tersebut membuat pernyataan resmi. Studio ini mengatakan dalam surat terbukanya untuk menyuruh Unity agar berhenti menjadi hal yang buruk.
Selain sang developer, Publisher dari game ini yaitu Devolver Digital juga akhirnya buka suara sambil melakukan sedikit sindiran terhadap engine tersebut. Seperti diketahui, Devolver Digital memang merupakan publisher yang suka blak – blakan mengenai sesuatu.
Pada pernyataannya, Devolver mengatakan bahwa jika ingin memberikan ide game kepada Devolver, diharapkan untuk mencantumkan engine apa yang akan digunakan karena informasi tersebut sangat penting.
Saat ini, masih belum ada kelanjutan mengenai perubahan ataupun jawaban yang sangat pasti perihal kebijakan terbaru unity engine. Banyak developer yang merasa dirugikan jika kebijakan ini berjalan.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Unity atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com