Developer Firesprite dikenal sebagai pembuat game beberapa game eksklusif PlayStation seperti Run Sackboy Run, sebelum diakuisisi oleh Sony pada 2021. Kini, developer yang berbasis di Inggris itu lebih dikenal dengan game-game VR, salah satunya Horizon Call of the Wild.
Firesprite sendiri dibeli ketika raksasa teknologi itu memang sedang jor-joran membeli banyak developer. Akuisisi tersebut mengakibatkan perubahan struktural dan kepemimpinan besar-besaran di dalam studio, yang mana oleh sejumlah karyawan disebut sebagai alasan mengapa lingkungan kerja di studio semakin memburuk.
Tuduhan Developer Firesprite Punya Lingkungan Kerja yang Toxic
Baru-baru ini, laporan dari Eurogamer mengungkap bahwa pemimpin XDev, developer pendukung milik Sony yang ditunjuk untuk membantu Firesprite pasca akuisisi pada 2021. Hal ini diduga terlibat dalam diskriminasi seksual dan ageism.
Menyusul tuduhan tersebut, penyelidikan internal oleh Sony menetapkan bahwa klaim tersebut berawal dari “kesalahpahaman”.
Selain klaim tersebut, para pemimpin senior XDev juga dituduh memelihara budaya penindasan dan rasa takut, menjadikan Firesprite sebagai tempat kerja yang tidak ramah dan memicu stres. Bahkan, ulasan para karyawan Firesprite di situs review Glassdoor mendeskripsikan pemimpin studio sebagai sosok yang sangat berlebihan dan hanya peduli dengan uang perusahaan.
Eurogamer sendiri melaporkan bahwa beberapa karyawan yang sangat paham dengan kondisi tersebut belum angkat bicara mengenai tuduhan itu, sehingga hanya waktu yang akan menentukan bagaimana nasib Firesprite kedepannya.
Kaitannya dengan PHK Massal
Beberapa minggu terakhir menjadi masa yang sulit bagi PlayStation, salah satunya karena saham Sony anjlok karena proyeksi penjualan dan margin keuntungan yang mengecewakan. Selain itu, reputasi perusahaan juga semakin memburuk setelah PHK massal di seluruh studio PlayStation menuai kritikan pedas dari para gamer maupun media game.
Laporan lingkungan toxic yang datang Firesprite, dengan sebagian besar tuduhan menyalahkan XDev dan PlayStation, jelas tidak akan membantu mengurangi pandangan negatif publik terhadap perusahaan tersebut.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Sony atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.