Developer game dewasa sepertinya kini tak bisa masukkan konten tanpa sensor di Steam.
Penyensoran mungkin bukan suatu hal yang asing lagi di dunia hiburan tak terkecuali video game. Banyak alasan yang menyebabkan penyensoran terus berlanjut, mulai dari melanggar norma yang ada, atau memang ingin menghindari cemoohan orang lain yang tidak suka akan hal yang disensor tersebut.
Nintendo America merupakan salah satu perusahaan yang getol menyensor konten video game yang mereka anggap tidak pantas untuk ditunjukkan pada pelanggannya. Menjadikan banyak kontroversi antar gamer dan jurnalis video game yang menganggap hal tersebut konyol. Hal ini sepertinya juga dilakukan Valve pada platform Steam miliknya.
Dilansir dari Polygon, salah satu developer game dewasa berjudul Galaxy Girls yaitu Dharker Studio mengaku bahwa kini mereka tidak bisa mendistribusikan patch uncensored di Steam. Salah satu perwakilan Steam mengatakan pada mereka bahwa saat ini Valve sudah tidak memperbolehkan pihak developer untuk memberikan link patch uncensored tersebut.
Hal ini rupanya tidak hanya dialami oleh Dharker Studio saja, developer lain seperti Lupiesoft juga mengalami hal tersebut. Menurut postingan mereka di Steam, Lupiesoft mengatakan bahwa Valve tak memperbolehkan “semua patch” game dewasa bertemakan bajak laut mereka, Mutiny!! untuk dirilis di Steam store.
Namun alih-alih menghentikan distribusi patch uncensored, kedua developer tersebut memutuskan untuk merilis patch “tak layak” tersebut di website mereka masing-masing. Beberapa user juga bisa menyebarkan link tools untuk menambah banyak konten seksual ke gamenya di Steam atau forum lain.
“Penyensoran” ini tentunya menjadi penurunan bagi para pecinta game visual novel dengan konten seksual. Terlebih, pihak Valve yang tidak memiliki aturan khusus akan konten-konten tersebut, kini justru membatasi developer game dewasa untuk membagikan patch “tak layak” tersebut. Bagaimana menurutmu? Apakah Valve seharusnya memperbolehkan developer game dewasa untuk membagikan konten “tak layak” tersebut di Steam? Atau sudah sewajarnya Valve miliki aturan tersendiri atas konten tersebut?