Developer Game Jepang Tutorial – Dalam video game, developer biasanya membuat sesi Tutorial dimana Player bisa mempelajari gameplay atau cara memainkan game ini. Dalam tutorial tersebut, semua fitur Basic diberikan kepada Player agar mereka bisa terbiasa bermain.
Namun ternyata tidak sedikit dari Gamer atau Player tidak suka sesi Tutorial dalam game menurut developer Jepang, kecuali mereka harus terpaksa melakukannya. Benarkah itu?
Developer Game Jepang Ungkap Player Tidak Suka Tutorial

Pengguna akun Twitter X bernama “Itchie” yang merupakan seorang Programmer veteran pernah bekerja di perusahaan developer game Jepang besar sekelas Square dan SNK, mengungkap informasi menarik lewat curhatannya. Dia menceritakan bagaimana dirinya pernah mengalami kesalahpahaman fatal yang dirinya alami saat mengembangkan sebuah game mobile.
Awalnya, dia melihat banyak pemain yang dropout atau berhenti main di fase awal terutama pada tutorial game, dan dia mengira itu karena pemain bingung sama mekaniknya, makanya dia menambahkan lebih banyak penjelasan.

Tapi yang menarik, data log menunjukkan kalau pemain cenderung mengabaikan instruksi. Ternyata kendala sebenarnya bukan karena instruksinya sulit dimengerti, tapi karena jeda waktu untuk bisa mulai bermain terlalu lama, sehingga mereka jadi tidak sabar.
Setelah sadar, Itchie memotong durasi tutorial sampai 30 detik, dan hasilnya retensi pemain malah naik drastis karena mereka bisa lebih cepat main. Shimaguni Yamato yang merupakan developer perusahaan lain, juga merasa setuju kalau manajemen sering memaksakan penjelasan lebih, padahal pemain itu butuh sensasi seru (“thrill“) duluan ketimbang disuruh belajar.
Nintendo Jadi Contoh ‘Guru’ Tutorial Game Terbaik

Hiroyuki Matsumoto yang merupakan seorang CEO Flight Unit mengungkap apa yang dikatakan oleh Itchie benar. Dia menjelaskan kalau pemain itu cuma ingin main, jadi wajar kalau mereka benci tutorial game di awal-awal.
Dia sendiri mengaku sering lupa sama penjelasan dasar meski baru dijelaskan di awal game. Menurutnya, dia cuma butuh prompt singkat pas mau pakai item penting atau tanda merah sebagai petunjuk arah.
Diskusi ini akhirnya bermuara pada pujian ke Nintendo. Alwei, lead dari Indie-us Games, bilang kalau Nintendo adalah juara dalam hal ini karena mereka ajarkan kontrol lewat gameplay yang lebih langsung tepat guna.
Contohnya di Mario Kart atau Legend of Zelda: Ocarina of Time yang dianggap punya tutorial ideal karena menyatu sama permainan. Oleh karena itu, developer Jepang menyadari bahwa tutorial yang terlalu panjang dan penuh teks seringkali membuat pemain berhenti bermain karena bosan menunggu kontrol penuh. Sebaliknya, pendekatan “belajar sambil bermain” tanpa instruksi berlebihan ala Nintendo dianggap sebagai metode ideal untuk menjaga minat pemain.
Gimana menurutmu, kalian tim baca tutorial game sampai habis atau tim “Skip” terus belajar sambil jalan?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Developer atau artikel lainnya dari Seno Triadi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.








![[RUMOR] Leak Lohen Genshin Impact Dibocorkan Leaker 14 Leak Lohen Genshin Impact](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/12/2-10-120x86.webp)








