Developer Genshin Impact sampai Menangis karena Dituduh Gamenya Plagiat Breath of the Wild

Genshin Impact Breath of the Wild

Genshin Impact Breath of the Wild – Kalian mungkin sering atau pernah mendengar bagaimana game Genshin Impact buatan miHoYo mendapatkan berbagai tuduhan sebagai game plagiat The Legend of Zelda: Breath of the Wild. Berbagai kritikan pedas pun harus diterima dan juga dihadapi oleh sang developer Genshin Impact terlebih para stafnya.

Dan baru-baru ini terungkap bahwa para staf developer gamenya pun bahkan sampai menangis atas tuduhan yang mereka alami dari banyak orang.

Dituduh Gamenya Plagiat Breath of the Wild, Tim Developer Genshin Impact Dibuat sampai Menangis

Tim Developer Genshin dibuat menangis karena dituduh plagiat game Zelda: BoTW

Informasi tersebut diungkap sendiri oleh Liu Wei selaku President miHoYo di acara Genshin Impact FES 2023 yang telah berlangsung baru-baru ini di Shanghai. Pada acara tersebut, Liu Wei hadir ke panggung memberikan sedikit cerita mengenai sejarah dan pengalaman yang telah dilalui oleh tim developer Genshin.

Sang President menceritakan bagaimana dulunya saat game Genshin masih dalam tahap pengembangan, saat itu miHoYo masih sebagai perusahaan developer game kecil. Dia mengatakan tim developer yang mengembangkan ini terdiri dari staf-staf yang masih muda dan belum banyak pengalaman di industri game.

Meskipun begitu, Liu Wei bersama jajaran stafnya tetap dengan semangat dan keberanian untuk membuat game Genshin. Ada banyak pengalaman sulit yang telah mereka lalui, salah satunya adalah reaksi dari gamer ketika melihat untuk pertama kalinya Genshin Impact pada sesi CBT (Closed Beta Test).

Berbagai macam reaksi ketika game Genshin memasuki sesi CBT pertamanya

Pada awalnya, dia bersama tim developer merasa percaya diri dengan proyek game open world tersebut. Namun nyatanya, banyak orang justru berpikir sebaliknya yang mana seperti kalian ketahui pada saat itu para gamer menyebut Genshin Impact sebagai plagiat Breath of the Wild.

Tidak sedikit dari mereka juga merasa salah paham dengan apa yang sedang dikerjakan oleh tim developer Genshin saat itu. Hal ini membuat Liu Wei dan tim developer Genshin khawatir dengan apa yang telah mereka kerjakan. Bahkan tidak sedikit dari staf-staf yang masih muda menangis karena respon dari orang-orang terhadap game Genshin.

Para staf muda tersebut juga mempertanyakan kepada Liu Wei, apa mereka telah melakukan kesalahan pada game ini.

Tetap Semangat dan Tunjukkan kepada Dunia

Melihat banyak staf muda di tim developer Genshin yang merasa down karena tuduhan tersebut, Liu Wei berusaha memberikan semangat kepada mereka semua.

Sang President mengatakan kepada seluruh jajaran tim developer Genshin untuk bersemangat dan tunjukkan diri sendiri kepada dunia dengan game yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Lalu sekitar pertengahan tahun 2019, mereka memutuskan untuk fokus pada pengembangan region Liyue dengan mengorbankan konten voice saat itu.

Lalu ketika region Liyue sudah selesai sekitar tahun 2020, banyak orang sudah mulai memahami apa yang sedang dikerjakan oleh tim developer Genshin.

Liu Wei mengatakan bahwa masa-masa sulit yang dihadapi oleh staf developer pada tahun 2019 tersebut menjadi sebuah pembelajaran bagi mereka untuk berkembang. Tanpa ada pengalaman tersebut dan juga dukungan dari para “Traveler”, mereka tidak akan menjadi tim developer seperti sekarang.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version